MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengungkapkan, 2.900 warga sedang melakukan isolasi mandiri dan 12 orang terindikasi terkena varian delta.
“Saat ini kita sudah masuk zona merah berdasarkan laporan Pemerintah Provinsi Sulsel. Sedangkan sebanyak 2.900 orang warga sedang melakukan isolasi mandiri dan 12 orang terindikasi terkena varian delta. Jika varian delta, dalam 5 menit bisa langsung menyebar dengan cepat,” kata Danny Pomanto ketika dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021) malam.
Danny Pomanto mengatakan, 2.900 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan kapal laut milik PT Pelni yang dijadikan tempat isolasi apung masih dalam renovasi.
“Itu kapal laut yang ditambatkan di dekat Pulau Lae-lae itu sedang dalam persiapan dan bisa menampung 900 an orang,” tuturnya.
Baca juga: Posko Satpol PP Makassar Dirusak Orang Tak Dikenal
Adapun persyaratan untuk ikut program isolasi apung, lanjut Danny Pomanto, adalah warga Makassar yang tidak memadai rumahnya dijadikan tempat isolasi mandiri.
“Persyaratan lainnya harus melampirkan hasil test swab PCR. Semua peserta isolasi apung digratiskan termasuk seluruh fasilitas dan terapi khusus hingga sembuh. Fasilitas yang ada dalam program isolasi apung berupa olahraga yoga, mancing ramai-ramai, pembinaan, berjemur dan lainnya,” tuturnya.
Danny Pomanto membeberkan, dengan meningkat drastisnya angka Covid-19 membuat Kota Makassar masuk zona merah. Dengan begitu, shalat Idul Adha ditiadakan di mesjid dan di lapangan.
“Tadi kami bersama Forkopimda membahas bahwa saat ini kita sudah masuk zona merah, untuk itu kita mengikuti Surat edaran No 16 Kemenag tentang ditiadakannya shalat Idul Adha tahun ini di mesjid dan di lapangan. Saya pertimbangkan jangan sampai ada ledakan Covid-19, kita yang disalahkan. Makanya saya tidak mau tanda tangani surat edaran kalau tidak ada pertimbangan dan kesepakatan dari ormas Islam,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.