Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Oksigen Terputus, RS Rujukan Covid-19 di Sumbar "Menjerit"

Kompas.com - 23/07/2021, 15:33 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat mulai kehabisan stok oksigen.

"Persediaan kami di RS Unand dan beberapa RS rujukan covid lainnya hanya sampai hari ini. Kita beharap agar kejadian tidak tertolong pasien Covid karena tidak adanya oksigen RS seperti kejadian di Jawa tidak terjadi di Sumbar,” kata Direktur Utama RS Universitas Andalas, Yevri Zulfiqar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Yevri mengatakan vendor-vendor yang biasanya menyuplai oksigen ke RS rujukan Covid-19 di Sumbar kewalahan karena tidak memiliki stok liquid oksigen.

Yevri meminta pihak berwenang untuk melakukan intervensi ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 agar pelayanan kepada pasien tidak terganggu.

Baca juga: RSUD Ciamis Minta Maaf Stok Oksigen Kurang, Pasien Sesak Napas Sempat Tak Dapat Pelayanan

Menanggapi persoalan itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan pihaknya segera melakukan penyelidikan.

"Polda akan mengecek ke lapangan, ke lokasi-lokasi tempat pengadaan tersebut. Apakah ada, penimbunan atau tidak,” ungkap Satake yang dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Menurut Satake, tim diturunkan untuk melakukan pemeriksaan ke beberapa lokasi pembuatan oksigen maupun distributor nakal yang melakukan penimbunan oksigen.

"Nanti kalau ditemukan melanggar hukum segera kita tindak. Polda Sumbar tidak main-main dalam kasus Covid-19 ini," jelas Satake.

Baca juga: Ada Fatwa Haram, MUI Minta Masyarakat Tak Timbun Tabung Oksigen

Suplai oksigen terputus, ini penjelasan supplier

Kepala Pemasaran PT Asiana Gasindo, penyuplai gas di Sumbar, Muhammad William mengaku memang suplai oksigen sempat terputus pada Kamis (22/7/2021).

"Sempat terputus kemarin, hari ini baru datang," kata William yang dihubungi Kompas.com, Jumat (22/7/2021).

William mengaku sebagai salah satu distributor oksigen yang menyuplai pasokan untuk sejumlah rumah sakit di Sumbar.

"Wajar ada yang berteriak karena pasokan oksigen berkurang. Maklum karena kemarin terputus," jelas William.

 

Menurut William pihaknya menyalurkan 12 ton liquid oksigen dalam satu hari ke sejumlah rumah sakit di Sumbar.

"Jumlah itu habis semua dalam satu hari. Kalau sehari saja putus tentu bergejolak," kata William.

William mengatakan sampai besok stok oksigen di kantornya masih aman, namun untuk lusa pihaknya belum bisa memastikan.

"Besok masih aman, tapi lusa kita belum tahu. Mudah-mudahan saja masih tetap lancar," kata William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com