JEMBER, KOMPAS.com - Tim pemakaman jenazah Covid-19 BPBD Jember menjadi korban amukan warga saat mengirim jenazah pasien Covid-19 ke Desa Jatisari Kecamatan Pakusari.
Tak hanya diadang, tim relawan pemakaman juga dilempari batu, dipukul dan dibanting oleh warga sekitar hingga terjatuh.
Baca juga: Usai Ambil Paksa Jenazah Covid-19 dari RS, 2 Orang Positif Corona
Kronologi
Pengancaman dan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (17/7/2021). Saat itu, tim pemakaman mendapat permintaan dari camat dan warga untuk mengantar jenazah dari RSD dr Soebandi ke rumah duka.
"Jam 16.00 WIB dikontak, lalu tokoh masyarakat setempat minta dipercepat," Kata Plt Kepala BPBD Jember M Djamil pada Kompas.com di kantornya Jumat (23/7/2021).
Menurut dia, jenazah baru tiba di lokasi rumah pasien sekitar Magrib.
Ketika tiba di lokasi, sudah ada banyak warga yang menunggu jenazah. Kehadiran ambulans tersebut langsung membuat warga emosi.
"Ada upaya warga untuk mengambil paksa jenazah," tutur Djamil.
Tim pemakaman pun berupaya memberikan pemahaman pada warga bahwa pasien meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Namun, warga tetap tidak terima dan memaksa mengambil jenazah untuk dimandikan lagi.
Baca juga: 91 Warga Satu Kelurahan Isoman, Masyarakat di Kota Malang Gotong Royong Memasak
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.