Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Renggut Nyawa Orangtuanya, Anak: Kok Bisa Meninggal, Ayah dan Ibu Kan Masih Muda

Kompas.com - 23/07/2021, 15:24 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Vino kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Bocah 10 tahun itu dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian, dia terlihat sehat.

Namun, ketika malam, Vino kadang kala menjadi pendiam dan tampak bingung. Dia seperti teringat kenangan saat keluarga kecilnya berkumpul tatkala hari telah gelap.

Kehangatan bersama kedua orangtuanya itu tak lagi bisa dia rasakan. Vino kini seorang diri.

Mereka dipisahkan oleh Covid-19.

Ibunya, Lina Safitri (31); dan ayahnya, Kino Raharjo (31); meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Sewaktu mengembuskan napas terakhir, Lina sedang mengandung adik Vino. Usia kehamilannya lima bulan.

Siswa kelas III sekolah dasar itu kini dirawat oleh pamannya, Margono, dan tetangga.

Baca juga: Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari

Rumah Vino dan pamannya bersebelahan, yakni di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Margono mengisahkan, Vino tidak ikut melepas kepergian ibu dan ayahnya karena sedang menjalani isolasi mandiri.

"Kami sampaikan ke dia, ayah dan ibunya sudah meninggal. Respons dia menangis. Kata dia, ‘Kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda’,” ujarnya, Kamis (22/7/2021).

Meski sempat sedih, Vino bisa terhibur lagi.

"Tapi setelah itu terhibur lagi, banyak keluarga, saudara beri dia makanan, di rumah ramai banyak yang nemani," ucapnya kepada Kompas.com.

Tetangga Vino, Mistari, menuturkan, sewaktu malam hari, Vino ditemani oleh tetangga yang juga rekan seprofesi ayahnya yang seorang penjual pentol keliling.

Para tetangga tidur di depan pintu beratapkan tenda. Sementara itu, Vino tidur di ruang tengah depan televisi.

Baca juga: Pasien Isoman Ditemukan Meninggal Dalam Ruko, Warga: Mau Kami Kasih Makan, tapi Tak Ada Suara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com