KOMPAS.com - Vino kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Bocah 10 tahun itu dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian, dia terlihat sehat.
Namun, ketika malam, Vino kadang kala menjadi pendiam dan tampak bingung. Dia seperti teringat kenangan saat keluarga kecilnya berkumpul tatkala hari telah gelap.
Kehangatan bersama kedua orangtuanya itu tak lagi bisa dia rasakan. Vino kini seorang diri.
Mereka dipisahkan oleh Covid-19.
Ibunya, Lina Safitri (31); dan ayahnya, Kino Raharjo (31); meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Sewaktu mengembuskan napas terakhir, Lina sedang mengandung adik Vino. Usia kehamilannya lima bulan.
Siswa kelas III sekolah dasar itu kini dirawat oleh pamannya, Margono, dan tetangga.
Baca juga: Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari
Rumah Vino dan pamannya bersebelahan, yakni di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Margono mengisahkan, Vino tidak ikut melepas kepergian ibu dan ayahnya karena sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kami sampaikan ke dia, ayah dan ibunya sudah meninggal. Respons dia menangis. Kata dia, ‘Kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda’,” ujarnya, Kamis (22/7/2021).
Meski sempat sedih, Vino bisa terhibur lagi.
"Tapi setelah itu terhibur lagi, banyak keluarga, saudara beri dia makanan, di rumah ramai banyak yang nemani," ucapnya kepada Kompas.com.
Tetangga Vino, Mistari, menuturkan, sewaktu malam hari, Vino ditemani oleh tetangga yang juga rekan seprofesi ayahnya yang seorang penjual pentol keliling.
Para tetangga tidur di depan pintu beratapkan tenda. Sementara itu, Vino tidur di ruang tengah depan televisi.
Baca juga: Pasien Isoman Ditemukan Meninggal Dalam Ruko, Warga: Mau Kami Kasih Makan, tapi Tak Ada Suara
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.