Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla Kembali Ancam Riau, 70 Titik Panas Terdeteksi di 9 Kabupaten

Kompas.com - 23/07/2021, 15:17 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 sedang parah, Provinsi Riau kini diancam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Bagaimana tidak, hari ini, Jumat (23/7/2021), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi 70 titik panas atau hotspot di Bumi Lancang Kuning.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna menyampaikan, 70 titik panas tersebar di sembilan kabupaten.

"Hotspot terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 43 titik," sebut Yasir dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Selain itu, lanjut dia, hotspot juga terdapat 10 titik di Kabupaten Bengkalis, 4 titik di Rokan Hulu, 3 titik di Kampar, 2 titik di Pelalawan, 4 titik di Indragiri Hulu, 2 titik di Kepulauan Meranti.

Sedangkan Siak dan Indragiri Hilir masing-masing 1 titik.

Baca juga: 25 Titik Panas Terdeteksi, Wagub Sumut Larang Buka Lahan dengan Api Walau Lahan Pribadi

Untuk diketahui, di Kabupaten Rokan Hilir saat ini sedang terjadi karhutla.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni Dumai, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA), sudah beberapa hari melakukan pemadaman di lahan gambut itu.

Pemadaman juga dibantu helikopter water bombing.

Sebelumnya, kebakaran hutan lindung Bukit Suligi terjadi di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rohul.

Luas hutan yang terbakar lebih kurang 70 hektar. Hutan itu sengaja dibakar, karena tiga orang tersangka telah ditangkap polisi.

Api sudah berhasil dipadamkan tim satgas karhutla, setelah berjibaku selama tiga hari.

Karhutla harus diwaspadai oleh tim satgas di musim kemarau ini, agar tidak terjadi kabut asap di tengah bencana Covid-19.

Baca juga: Sudah 3 Pekan Karhutla Pelalawan Riau Belum Juga Padam, Tim Gabungan Kewalahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com