Polisi juga sudah berkoordinasi dengan tokoh adat untuk menindaklanjuti keterlibatan salah satu terduga pelaku.
"Kami sudah berkordinasi bersama tokoh adat, namun mereka tidak mau untuk memfasilitasi karena anak muda itu sudah sering berkali-kali membuat onar sehingga orangtuanya tidak mau untuk difasilitasi," kata Nur Makmur di Sorong.
Polisi menyebutkan, pelaku diduga berjumlah delapan orang. Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku.
Baca juga: Anggota Dewan Bernyanyi dan Berjoget di Kantor, Ketua DPRD Malaka: Saya Mohon Maaf...
Menurut Mochamad, satu orang terluka dan lima kendaraan rusak akibat perampokan dan penjarahan itu.
Setelah bertemu dengan polisi, warga membuka blokade jalan. Mereka sepakat menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.