Salin Artikel

Kesal Sering Dirampok, Warga Blokade Jalan di Kota Sorong, Tuntut Polisi Tangkap Pelaku

Aksi itu dilakukan karena warga kesal menjadi korban perampokan hingga penjarahan dalam seminggu terakhir.

"Kejadian itu terjadi sudah tiga hari lalu dan Rabu subuh (21/7/2021) dua rumah dan lima mobil dirusak para perampok. Bahkan seorang korban wanita ditodong dengan parang di leher," kata salah satu warga M Yunus di lokasi, Rabu.

Yunus menjelaskan, aksi warga ini merupakan bentu kekesalan karena menjadi korban pencurian. 

Warga pun telah melaporkan kasus ini kepada polisi agar pelaku segera ditangkap.

"Kita di sini mengatur agar warga tidak bertindak anarkis kami sudah capek dipukul dan barang-barang kami dirusak dijarah oleh pelaku," kata Yunus.

Warga mendesak polisi segera menangkap pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu. Mereka mengancam akan turun tangan mencari perampok itu jika pelaku belum ditahan.

Sementara itu, Kapolsek Sorong Kota AKP Mochamad Nur Makmur menjelaskan, warga berharap agar para pelaku diproses secara hukum.

Polisi telah mengantongi identitas para pelaku perampokan dan penjarahan tersebut.


Polisi juga sudah berkoordinasi dengan tokoh adat untuk menindaklanjuti keterlibatan salah satu terduga pelaku.

"Kami sudah berkordinasi bersama tokoh adat, namun mereka tidak mau untuk memfasilitasi karena anak muda itu sudah sering berkali-kali membuat onar sehingga orangtuanya tidak mau untuk difasilitasi," kata Nur Makmur di Sorong.

Polisi menyebutkan, pelaku diduga berjumlah delapan orang. Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku.

Menurut Mochamad, satu orang terluka dan lima kendaraan rusak akibat perampokan dan penjarahan itu.

Setelah bertemu dengan polisi, warga membuka blokade jalan. Mereka sepakat menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada polisi.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/21/180913378/kesal-sering-dirampok-warga-blokade-jalan-di-kota-sorong-tuntut-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke