Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Imbau Warga Gunakan Aplikasi Pasar Online Lamongan untuk Berbelanja Saat Pandemi

Kompas.com - 21/07/2021, 16:27 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta masyarakat untuk tidak berkerumun pada saat berbelanja di pasar tradisional yang ada di Lamongan.

Yuhronur berharap, masyarakat tetap berada di rumah dan berbelanja dengan menggunakan aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) yang diinisiasi oleh Perumda Pasar Kabupaten Lamongan.

Adapun, aplikasi Pasar Online Lamongan (POL) tersebut telah diperkenalkan sejak 2020 lalu.

"Ini (POL) menjadi salah satu solusi di tengah pandemi, masyarakat dengan mudah belanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah, agar imbauan pemerintah untuk stay at home bisa dipatuhi," ujar Yuhronur di sela agenda meninjau kantor PD Pasar Lamongan, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Kewalahan, Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Relawan, Berapa Gajinya?

Yuhronur menyadari, masih terdapat beberapa kekurangan dalam aplikasi POL.

Untuk itu, hingga saat ini pihak pengelola POL dikatakan terus melakukan evaluasi dan pembenahan yang diperlukan secara berkala, sehingga aplikasi dapat mendekati sempurna dalam memuaskan harapan masyarakat.

Sementara kepada para penjual dan pembeli yang masih menjalankan rutinitas belanja secara offline, Yuhronur berpesan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Antara lain menghindari terjadinya kerumunan, memakai masker, serta menjaga jarak.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik. Upaya-upaya kami dalam mengurangi mobilitas, sosialisasi, penyaluran bantuan juga, akan terus  kami pertahankan. Masyarakat sudah banyak yang patuh, walaupun masih ada saja yang belum tahu. Tapi kami tidak akan pernah lelah untuk terus mengingatkan," tutur Yuhronur.

Baca juga: 4 Kecamatan di Lamongan Zona Merah, Bupati: Kami Ketati PPKM Mikro

 

Sementara, Direktur PD Pasar Lamongan Hartono menambahkan, di tengah pandemi, masyarakat memang dianjurkan menggunakan aplikasi POL untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Masyarakat sebaiknya di rumah saja dengan pesan online, belanjaan bisa sampai di rumah. Kami berharap, masyarakat paham dengan aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah ini. Hanya dengan menambah Rp 5.000 saja, belanjaan sudah sampai di rumah (diantar ke alamat),” ucap Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com