Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2021, 16:17 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup wilayahnya agar berbelanja kebutuhan hidup di toko atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terdekat.

Instruksi tersebut, kata dia, bertujuan untuk mendongkrak pendapatan UMKM di kota pendekar. Sebab, pendapatan mereka semasa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tengah mengalami penurunan.

“Saat ini pemerintah masih menerapkan PPKM darurat dan sebagian besar ASN bekerja work from home (WFH). Saya ingin mereka ikut membantu masyarakat, khususnya pelaku UMKM dengan membeli produk-produk seperti di toko sekitar,” kata Maidi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

Orang nomor satu di Madiun ini menjelaskan, aturan kewajiban ASN untuk berbelanja kebutuhan harian ke toko terdekat lantaran mereka menerima gaji bulanan.

Baca juga: Agar Penyandang Disabilitas Terus Berkarya, Wagub Uu Ajak ASN Jabar Beli Produk Mereka

Terlebih, sebut dia, sebagian besar gaji ASN digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Menurut Maidi, adanya kebiasaan ASN membeli kebutuhan harian di warung tetangga akan membantu roda perekonomian UMKM berputar kembali, terutama selama PPKM darurat diberlakukan.

Oleh karenanya, selama PPKM Darurat, ia melarang keras apabila ASN membeli kebutuhan harian di toko yang jauh dari lokasi tempat tinggalnya, apalagi sampai ke luar daerah.

“Setiap kelurahan pasti memiliki banyak pelaku UMKM. Mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan. Dengan kehadiran ASN sebagai pembeli produk, hal itu sudah sangat membantu pelaku menengah,” imbuh Maidi.

Baca juga: Maju Mundur Pelaku UMKM Menyusun Business Plan

Kendati demikian, ia mengimbau setiap ASN tidak perlu memborong produk-produk UMKM. Mereka diminta untuk menyesuaikan pembelian dengan kebutuhan sehari-hari.

Selain ASN, Maidi juga menginstruksikan dinas terkait untuk mendata lokasi tempat tinggal aparatur sipil beserta UMKM terdekatnya.

Hal tersebut guna memastikan aturan yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kepada ASN berjalan lancar.

“Pemkot Madiun akan melakukan pemantauan secara rutin di UMKM. Pemantauan ini tidak hanya berdasarkan laporan. Akan tetapi juga dilakukan pemeriksaan secara langsung,” jelas Maidi.

Baca juga: Wapres Imbau Pelaku UMKM Urus Sertifikasi Halal Produk

Ia mengaku, pihaknya akan memantau secara virtual dan menurunkan tim khusus ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.

“Setiap hari saya akan melakukan video conference (vicon) per organisasi perangkat daerah (OPD),” ujar Maidi.

Misalnya, kata dia, seperti para OPD memesan makanan di tempat pedagang kaki lima (PKL) mana.

Tak hanya itu, Maidi juga meminta Kepala OPD agar melakukan pengecekan terhadap para pegawainya terkait pelaksanaan kebijakan kepada ASN untuk berbelanja di UMKM terdekat di lingkup rumahnya.

Baca juga: Saat PPKM Darurat, Wali Kota Denpasar Minta ASN Beli Dagangan PKL

“Kepala OPD wajib mengecek anak buahnya terkait kebijakan tersebut,” ucapnya.

Dengan kebijakan itu, Maidi berharap, para ASN bergaji tetap per bulan dapat menghidupi PKL dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com