Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Mantan Anggota DPRD yang Mengaku Ditusuk Petugas PPKM hingga Buta Ternyata Berbohong, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/07/2021, 08:19 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Awaludin Rao, yang mengaku ditusuk di posko penyekatan petugas PPKM Padang, Sumatera Barat, pada Jumat Jumat (16/7/2021) malam, ternyata berbohong.

Rao mengatakan, alasan dirinya berbohong karena saat peristiwa itu terjadi ia mengaku panik. Sebab, wajahnya sudah berlumuran darah sehingga berteriak dan meminta tolong.

"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk saya. Namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya makanya saya berteriak-teriak meminta tolong. Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya,” kata Rao saat menyampaikan permohonan maaf di Mapolresta Padang, Minggu (18/7/2021) sore.

Baca juga: Ini Alasan Pria Berbadan Tegap yang Videonya Viral Terobos Penyekatan dan Melawan Polisi

Namun, dalam video yang beredar luas di media sosial, Rao mengatakan ada yang menusuk matanya hingga membuatnya buta.

"Saya didorong Pak, saya megang pena. Akhirnya ketusuk mata saya. Mata saya sudah buta," kata Rao dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.

Setelah itu, video tersebut viral di media sosial seperti di grup WhatsApp, Facebook dan lainnya.

Baca juga: Penyesalan Mantan Anggota Dewan Berbohong Matanya Ditusuk, Mengaku Panik Lihat Keningnya Berdarah

Video tersebut sempat diunggah di akun Facebook Dafit Pelor, namun kemudian sudah dihapus. 

Si pembuat video dan diduga juga orang yang menyebarkan hingga viral di media sosial tersebut adalah Awaluddin Rao.

Baca juga: Eks Anggota Dewan Akui Berbohong Matanya Ditusuk Petugas PPKM, Polisi: Walau Minta Maaf, Proses Hukum Lanjut

Atas perbuatannya, Rao pun meminta maaf karena telah berbohong dalam video yang telah beredar luas di media sosial.

"Saya rela dan ikhlas dan sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang. Mata saya mulai membaik,” ujarnya.

Proses hukum tetap jalan 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu SetiantoDOK. POLDA SUMBAR Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombe Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, meski telah menyampaikan permohonan maaf, proses hukum tetap berlanjut.

"Ya tetap ditindaklanjuti. Permohonan maaf tidak menghentikan proses hukum," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Terkait dengan kasus ini, sambung Satake, pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan.

Kata Satake, saat ini kasus video yang diduga menyebarkan berita bohong tersebut sudah ditangani Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar.

"Kita akan tindaklanjuti dengan pemanggilan. Saat ini kasus dipegang penyidik di Ditkrimsus," ujarnya.

Baca juga: Beredar Video Mantan Anggota DPRD Ditusuk Matanya oleh Petugas PPKM Padang hingga Buta, Ini Duduk Perkaranya

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan mantan anggota DRPRD Tapanuli Selatan Awaludin Rao berlumuran darah di posko penyekatan PPKM Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut, tampak Rao menggunakan baju kemeja putih dan wajahnya bermuluran darah.

Rao mengaku didorong petugas hingga matanya tertusuk pena.

"Saya didorong pak, saya megang pena. Akhirnya ketusuk mata saya. Mata saya sudah buta," kata Rao dalam video yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.

Baca juga: Cerita di Balik 2 Penumpang Sriwijaya Air Pakai Indentitas Orang Lain, Ingin Cari Kerja ke Pontianak

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon mengakui adanya peristiwa tersebut yang terjadi di posko penyekatan PPKM Padang-Solok, Jumat (16/7/2021) malam.

Namun, ia dengan tegas membantah video yang beredar luas di media sosial itu tidak benar.

"Betul saya ikut dalam kegiatan penyekatan itu. Tapi video yang beredar itu tidak benar," kata Lija yang dihubungi Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Kata Leo, video itu sudah diedit dan menampilkan seolah-olah Rao ditusuk petugas hingga matanya buta.

"Yang benar itu pelipisnya yang berdarah, bukan matanya buta. Saya yang bawa dia ke klinik," ungkapnya.

Baca juga: Saya Memilih Kurungan Penjara 3 Hari Pak, Sudah Yakin, Saya Tak Ada Uang untuk Bayar Denda

 

(Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com