Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Penyesalan Mantan Anggota Dewan Berbohong Matanya Ditusuk, Mengaku Panik Lihat Keningnya Berdarah

Kompas.com - 21/07/2021, 07:30 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Video viral dengan narasi seorang pria mengaku matanya ditusuk pena petugas pos penyekatan PPKM di Padang, Sumatera Barat, ternyata video bohong. 

Pembuat sekaligus penyebarnya adalah pria dalam video tersebut, mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bernama Awaluddin Rao. 

Pria tersebut sudah meminta maaf di Mapolresta Padang, Minggu (18/7/2021) sore.

"Saya rela dan ikhlas dan sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang. Mata saya mulai membaik,” kata Rao.

Rao mengatakan saat kejadian itu dirinya dalam situasi panik sehingga berteriak dan meminta tolong karena wajahnya yang telah berdarah.

Namun, dia mengucapkan pernyataan berbeda dengan yang ada di dalam video yaitu tidak ada tindakan penusukan terhadap matanya.

"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk saya. Namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya makanya saya berteriak-teriak meminta tolong. Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya,” ujar Rao.

Baca juga: Eks Anggota Dewan Akui Berbohong Matanya Ditusuk Petugas PPKM, Polisi: Walau Minta Maaf, Proses Hukum Lanjut

Polda Sumbar: walau penyebar video minta maaf, proses hukum lanjut

Kendati si pembuat video sudah menyampaikan permohonan maaf, namun proses hukum tetap berlanjut.

Saat ini kasus video yang diduga menyebarkan berita bohong dan melanggar UU ITE pasal 28 itu ditangani Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar.

"Ya tetap ditindaklanjuti. Permohonan maaf tidak menghentikan proses hukum," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Satake mengatakan pihaknya segera melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk menyelidiki kasus itu.

"Kita akan tindaklanjuti dengan pemanggilan. Saat ini kasus dipegang penyidik di Ditkrimsus," kata Satake.

Baca juga: Beredar Video Mantan Anggota DPRD Ditusuk Matanya oleh Petugas PPKM Padang hingga Buta, Ini Duduk Perkaranya


Menurut dia, video tersebut diduga menyebarkan berita bohong dan menyesatkan karena Rao tidaklah buta seperti yang dia sebutkan di dalam video tersebut.

"Kita selidiki kasus penyebaran video yang diduga berisikan berita bohong tersebut. Ini merugikan petugas PPKM yang bekerja. Dengan beredar video itu, seolah-olah petugas melakukan tindakan salah," kata Satake.

Dia mengatakan penyebar video itu bisa dijerat pasal 28 Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Satake menyebutkan kejadian di dalam video yang dibuat sendiri dan disebarkan oleh Rao diduga tidak benar atau bohong.

"Dalam video itu dia bilang matanya ditusuk pena hingga buta. Padahal pelipisnya yang kena. Itupun kita tidak tahu kejadiannya seperti apa," kata Satake.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Bocah 11 Tahun di Cimahi Dibegal Saat ke Masjid, Korban Dicekik, Dilukai dan Ponselnya Diambil

Regional
Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Regional
Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya

Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya

Regional
Panen Raya di Maros, Jokowi Datang Memastikan Lumbung Beras Bisa Dibawa ke Provinsi Lain

Panen Raya di Maros, Jokowi Datang Memastikan Lumbung Beras Bisa Dibawa ke Provinsi Lain

Regional
Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Ibu Hamil Melahirkan di Hutan Saat Ditandu Puluhan Kilometer ke Puskesmas, Bayinya Dihangatkan Pakai Api Unggun

Regional
Gibran Saat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Rugi, Menjengkelkan

Gibran Saat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Rugi, Menjengkelkan

Regional
29 Orang Ditangkap Terkait Teror Busur Panah yang Tewaskan Seorang Petani

29 Orang Ditangkap Terkait Teror Busur Panah yang Tewaskan Seorang Petani

Regional
Warga Berdesakan Menanti Jokowi di Pasar Rakyat Malindungi

Warga Berdesakan Menanti Jokowi di Pasar Rakyat Malindungi

Regional
Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Regional
Bapak Cabuli Anak Tiri, Korban Diancam Dibunuh

Bapak Cabuli Anak Tiri, Korban Diancam Dibunuh

Regional
Kunjungi Bulog Batangase Maros, Jokowi Temukan Serapan Tahun Ini Turun Drastis

Kunjungi Bulog Batangase Maros, Jokowi Temukan Serapan Tahun Ini Turun Drastis

Regional
Video Viral, Emak-emak Bentak Polisi di Lubuklinggau, Tak Terima Anaknya Disetop

Video Viral, Emak-emak Bentak Polisi di Lubuklinggau, Tak Terima Anaknya Disetop

Regional
Satgas Kekerasan Seksual Unand Rekomendasikan 2 Mahasiswa FK Di-drop Out

Satgas Kekerasan Seksual Unand Rekomendasikan 2 Mahasiswa FK Di-drop Out

Regional
Mayat Perempuan dan Bayi Baru Lahir Tanpa Identitas Ditemukan di Ladang Tebu di Kediri

Mayat Perempuan dan Bayi Baru Lahir Tanpa Identitas Ditemukan di Ladang Tebu di Kediri

Regional
Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjungpinang, KPK Sita Sejumlah Dokumen

Dugaan Korupsi Cukai Rokok di Tanjungpinang, KPK Sita Sejumlah Dokumen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke