Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distrbusikan 139 Ton Beras, Wali Kota Madiun Jamin Warganya Tidak Ada Susah Makan Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 19/07/2021, 22:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Madiun mulai mendistribusikan 139 ton beras bantuan pemerintah pusat pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (19/7/2021).

Bantuan itu diperuntukkan bagi 13.952 warga di Bumi Kota Pendekar.

"Hari ini kami berangkatkan (distribusikan) beras PPKM Darurat sebanyak 139 ton untuk 13.952 penerima. Pengiriman dalam tiga hari selesai," kata Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (19/7/2021).

Maidi menyebut, belasan ribu penerima tersebut merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Terpadu (BST) di Kota Madiun.

Baca juga: Dokter Muda Hamil 7 Bulan Gugur Saat Melawan Covid-19

Satu penerima bantuan mendapatkan sepuluh kilogram beras.

Untuk awalnya pengiriman dilakukan dengan tiga truk dan langsung di drop ke Kelurahan Madiun Lor, Nambangan Lor, Nambangan Kidul, dan Kelurahan Manguharjo.

Orang nomor satu di Pemkot Madiun itu kota menargetkan pengiriman bantuan beras di 27 kelurahan selesai dalam waktu tiga hari.

"Ini belum yang lain. Ada banyak bantuan nantinya. Untuk itu, saya menjamin tidak ada orang yang kesusahan makan di Kota Madiun. Yang masih memerlukan silahkan melapor ke RT karena juga membangun posko logistik 24 jam," ungkap Maidi.

Mantan Sekda Kota Madiun ini mengatakan pemerintah menyiapkan satu RT satu dapur bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Untuk membuat dapur umum, Pemkot Madiun menggandeng pelaku UMKM atau PKL di lingkungan setempat.

Bahan makanan yang diolah pun disuplai langsung oleh pemerintah.

Tak hanya itu, pemerintah memberikan vitamin dan masker bagi warga yang isoman.

Dengan demikian, warga yang menjalani isoman tidak perlu khawatir kebingunan makanan.

Baca juga: Pontang-panting Cari Rumah Sakit, Nurul Lita Dianasari dan Bayinya Meninggal

Ia berharap, bantuan yang diterima tidak disalahgunakan warga apalagi, sampai dijual.

Maidi tidak segan mengambil langkah hukum jika ada oknum yang ketahuan menjual beras bantuan.

Sebab, bantuan beras itu harus disalurkan sesuai peruntukkannya sehingga masyarakat bisa tenang dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com