Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pontang-panting Cari Rumah Sakit, Nurul Lita Dianasari dan Bayinya Meninggal

Kompas.com - 19/07/2021, 20:10 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Perjuangan Nurul Lita Dianasari (25) untuk melahirkan bayinya berakhir dengan kehilangan nyawa.

Istri Taufiqurrahman (26) asal Dusun Biyan Tengah, Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan ini, sudah pontang-panting mencari rumah sakit di Kabupaten Pamekasan yang bisa membantu persalinannya, namun selalu ditolak. 

Ekpresi kesedihan begitu tampak ketika Taufiq menceritakan perjuangan istrinya untuk melahirkan anaknya. 

“Jam 8 pagi istri saya mulai kontraksi awal. Saya bawa ke bidan desa, ternyata masih belum waktunya persalinan. Kami disuruh menunggu sampai tiba waktunya melahirkan,” kata Taufik, mengawali ceritanya, Senin (19/7/2019). 

Baca juga: 120 Bidan di Pamekasan Terpapar Covid-19, 2 Meninggal Dunia

Delapan jam menunggu waktu melahirkan, Lita ternyata kehabisan tenaga.

Air ketubannya sudah habis. Bidan menyarankan agar dibawa ke rumah sakit untuk dioperasi sesar. 

Dibawalah Lita ke rumah sakit. Namun, belum jelas rumah sakit mana yang menjadi tujuan.

Bidan yang mengiringi Lita, masih berusaha mencari rumah sakit di tengah perjalanan yang siap menerima. 

Sebuah rumah sakit di Jalan Bonorogo Pamekasan disebut siap menerima.

“Saat tiba di rumah sakit, perawat memeriksa Lita di atas mobil saja. Karena tekanan oksigen di bawah 50, Lita kemudian ditolak untuk dioperasi,” sambung Taufik.

Pasangan suami istri yang baru setahun membina rumah tangga ini, kemudian mencari rumah sakit lain.

Bidan berusaha mencarinya. Mereka tiba di rumah sakit swasta di Jalan Mandilaras Pamekasan. 

Pemeriksaan Lita juga dilakukan di atas mobil oleh perawat. Namun, di sana istrinya disebut juga ditolak.

“Bahkan, bidannya dimarahi oleh perawat rumah sakit karena tidak menggunakan alat pelindung diri,” terang Taufiq.

Lita ditolak karena tekanan oksigennya tinggal 44. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com