Waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Bidan dan keluarga Lita terus mencari rumah sakit yang bisa menangani persalinan.
Dibawalah Lita ke rumah sakit yang juga berada di Jalan Bonorogo Pamekasan.
Namun, di rumah sakit plat merah itu sudah penuh dengan pasien covid-19.
Lita kemudian dibawa ke RSUD Smart Pamekasan. Di rumah sakit milik Pemkab Pamekasan ini, keluarga Lita merasa disambut tidak ramah.
Tidak ada perawat yang melayaninya sehingga keluarga Lita harus mencari kursi roda sendiri, menaikkan Lita ke bed sendiri dan mendorong Lita sendiri ke dalam rumah sakit.
Baca juga: Kantor IBI Pamekasan Disulap Jadi Tempat Bersalin Ibu Hamil Terpapar Covid-19
“Saya heran dengan pelayanan di rumah sakit pemerintah ini. Kok bisa tidak ada perawat dan dokter yang menangani pasien,” ungkap Taufiq.
Saat Lita tiba di RSUD Smart Pamekasan, kondisinya sudah memburuk.
Wajahnya sudah pucat, kukunya sudah membiru.
“Saya yakin waktu diangkat ke atas bed, istri saya sudah meninggal. Tapi, masih ada perawat yang berusaha memasang oksigen baru,” kata Taufiq.
Direktur RSUD Smart Pamekasan Farid Anwar menuturkan, perawat dan dokter selalu bersiaga di tempat tugas masing-masing.
Namun, jika hanya ada satu perawat yang kebetulan menangani, itu disebabkan sedang memberikan perawatan kepada pasien yang lain karena kondisi rumah sakit sedang penuh dengan pasien.
“Bukan perawat sikapnya tidak ramah, tetapi saat itu perawat yang lain sedang merawat pasien yang lain. Rumah sakit sedang full sekarang,” tulis Farid Anwar, melalui pesan WhatsApp.
Terkait dengan keluarga pasien yang mengambil kursi roda sendiri, mengangkat pasien ke tempat tidur pasien, serta mendorong bed pasien, Farid menilai itu tindakan untuk membantu rumah sakit.
Pada Minggu (18/9/2021) pukul 18.30 Lita meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa pulang.
“Harapan saya, salah satunya bisa diselamatkan. Entah ibunya atau anaknya. Tapi takdir berkata lain, ibu dan bayinya sama-sama meninggal,” tutur Kepala Desa Kaduara Barat, Endang Susilawati Ningsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.