Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT Marius Ardu Jelamu, meminta warganet tak protes apalagi merisak keputusan itu.
"Biarkan almarhum beristirahat dengan damai. Adat kita orang timur, adalah pemali kita membicarakan lagi orang yang sudah meninggal," kata Marius saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021) pagi.
Menurut Marius, almarhum Eliaser, adalah bupati milik ratusan ribu rakyatnya, yang tentu ingin melihat jenazah pemimpinnya untuk terakhir kali, walau dari jauh.
Marius menyebut, tidak segala hal dalam hidup ini harus diberlakukan sama.
Ia mengatakan, ada kondisi-kondisi tertentu yang mau tidak mau kadang berbeda, tentunya dengan berbagai pertimbangan dan dilihat dari banyak aspek.
Marius berharap, adanya pengertian dari semua masyarakat NTT, untuk bisa melihatnya dari berbagai sisi.
Baca juga: Bupati Eliaser Akan Dimakamkan di Lembata, Pemprov NTT Minta Masyarakat Tetap di Rumah
"Mari kita berdoa untuk almarhum dan semua saudara-saudara kita yang telah wafat karena corona. Biarkan mereka beristirahat dalam damai. Biarkan mereka berjalan menuju kehidupan kekal dengan tenang dan penuh damai," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Eliaser Yentji Sunur, meninggal di rumah sakit Siloam Kupang pada Sabtu (17/7/2021) sore.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, menyebut Bupati Eliaser, meninggal akibat Covid-19.
Gubernur Viktor, didampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Sekretaris Daerah NTT Ben Polo Maing mengunjungi RSU Siloam Kupang.
"Kita ikut berduka atas berpulangnya Bupati Lembata Pak Yance Sunur. Hasil tes terakhir itu beliau positif Covid-19," kata Viktor di Kupang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.