Tenaga tersebut berasal dari antar seksi dan bidang di DLH Kota Magelang.
”Jadi kita manfaatkan tenaga satu bidang, saling silang. Tenaga taman kita manfaatkan, termasuk dari seksi dan bidang lainnya. Biasanya 18 orang tenaga pemakaman, kemudian ditambah menjadi 24 orang,” jelasnya.
Alih tugas tenaga taman menjadi tenaga pemakaman tersebut, kata Yetty, juga diberikan penghargaan kepada mereka.
Setiap bulan, para petugas pemakaman ini mendapatkan insentif.
”Kami juga bekali dengan alat pelindung diri (APD) lengkap, vitamin, dan lainnya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.