BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 33 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terpaksa dihentikan setelah salah seorang guru terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Sahnan mengatakan, guru tersebut sempat mengajar di hari pertama PTM terbatas.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction terhadap guru itu dan hasilnya positif.
Baca juga: Terjebak Dalam Rumah Terbakar, 2 Anak di Tapin Kalsel Tewas
Sahnan memastikan, guru itu tidak terinfeksi di sekolah tempat dia mengajar.
"Bukan tertular di sekolah, karena sebelumnya dia bepergian ke luar daerah," ujar Sahnan dalam keterangan yang diterima, Jumat (16/7/2021).
Sahnan mengakui, tenaga pendidik itu belum pernah di vaksin. Pasalnya, dia memiliki penyakit penyerta.
"Jadi yang belum vaksinasi diminta untuk swab PCR, tapi karena dia ada penyakit diabetes makanya reaktif," jelasnya.
Baca juga: Guru yang Belum Divaksin Dilarang Mengajar di Kelas, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan Papua
Setelah diketahui ada guru terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh guru lainnya di SMP 33 Banjarmasin akan diperiksa, termasuk siswa-siswa yang mengikuti PTM hari pertama.
Itu artinya, PTM di SMP 33 Banjarmasin akan dihentikan sementara sampai sekolah dinyatakan steril kembali.
"Disterilkan dulu sekolahnya guru juga otomatis tidak turun dan diminta mengajar dari rumah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.