Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.981 Warga Probolinggo Terima Bantuan Tunai Rp 200.000

Kompas.com - 16/07/2021, 06:23 WIB
Ahmad Faisol,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Seorang kakek bergegas saat turun dari sepeda.

Dengan langkah cepat sang kakek memasuki Kantor Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Usai mencuci tangan pakai sabun dan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas, Muhari, nama kakek tersebut, duduk mengantre menunggu giliran bersama warga lainnya.

Wajahnya terlihat semringah kendati mengenakan masker cokelat sepanjang pagi itu, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: 20 Anggota Polres Probolinggo Terpapar Covid-19 Saat Bertugas

Setelah namanya dipanggil, penjual nasi di Pasar Mangunharjo tersebut mengisi daftar dan meneken kolom penerima bantuan sosial (bansos) dari Pemkot Probolinggo sebesar Rp200.000.

Uang bansos tersebut dia terima secara tunai.

Bagi Muhari, bansos tersebut menjadi tambahan semangat untuk melanjutkan hidup di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Probolinggo.

Pasalnya, sejak PPKM Darurat, kegiatan masyarakat dibatasi, sehingga warung nasinya juga sepi pembeli.

“Saya jualan nasi bareng istri di Pasar Mangunharjo. Biasanya saya melayani pembeli hingga 50 orang sehari. Sekarang hanya 20 pembeli. Biasanya ramai, sekarang sepi sejak PPKM Darurat. Awalnya jualan di luar, sekarang di dalam pasar,” kata Muhari kepada Kompas.com.

Baca juga: Catat, 3 Lokasi Pengisian Oksigen yang Disediakan Pemprov Jatim

Bansos senilai Rp 200.000 tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya.

Bantuan itu setidaknya mengurangi beban ekonomi di tengah merosotnya penghasilan kebanyakan warga sejak PPKM Darurat berlaku pada 3 Juli 2021.

“Saya sudah menerima bansos dua kali. Alhamdulillah, ini sangat membantu, terima kasih,” kata Muhari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com