Kepala Dinas Kesehatan, Sri Budi Utami mengungkapkan, pemerintah masih memprioritaskan isolasi penderita positif Covid-19 dengan pola yang sudah ada, yakni di rumah masing-masing.
Shelter akan dimanfaatkan bila rumah penderita tidak memenuhi syarat maupun ada kendala lain. Karenanya, banyak shelter di kelurahan masih belum terisi.
“Isolasi mandiri di rumah masing-masing (prioritas utama),” kata Sri Budi. “Saat ini shelter kelurahan masih relatif longgar,” sambungnya.
Baca juga: Nasib Pasien Covid-19 Kulon Progo, Tak Tertampung RS hingga Pemakaman Harus Dilakukan Warga
Walau demikian, beberapa shelter besar sudah mulai beroperasi, seperti di Gedung Dharmais, Pengasih dan Rumah Singgah Teratai atau asrama mahasiswa RSUD Wates.
Para tenaga kesehatan yang terpapar isolasi di sana.
“Shelter untuk kriteria OTG atau bergejala ringan,” kata Sri Budi.
Pemerintah juga sampai menyiapkan shelter Rusunawa Giripeni Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates.
Rusunawa ini bangunan lima tingkat, tetapi sebagian saja yang dimanfaatkan di tahap awal.
Baca juga: Berburu Buah Jeruk di Ladang Pasir Pinggir Pantai Kulon Progo, Peminat Tinggi meski Pandemi
Rusun memiliki fasilitas furnitur hingga kamar mandi di tiap ruangnya.
“Rusunawa Giripeni belum dioperasikan karena masih tercukupkan di rumah masing-masing dan shelter kalurahan,” kata Sri Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.