Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Makanan Gratis Tiap Hari untuk Warga Madiun yang Isoman

Kompas.com - 14/07/2021, 09:25 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Tak sembarang menu

Makan siang yang disediakan Uthe untuk warga yang isoman ternyata tidak sembarang.

Uthe yang memiliki sampingan usaha makanan pre-order dengan nama Mamiya Kitchen ini memberikan makan siang yang sederhana, namun kaya dengan gizi.

Paket yang dikirim berupa nasi, sayur dan lauk. Terkadang plus buah dan puding.

Kandungan gizi itu menjadi perhatian, lantaran ibunya adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan yang mengetahui persis asupan makanan bergizi yang dibutuhkan pasien untuk meningkatkan imunitas.

Tak hanya itu, saat warga isoman menghubunginya, ia tidak lupa menanyakan pantangan terhadap makanan tertentu.

“Bisa jadi ada yang pantangan makan pedas dan tidak bisa makan ikan laut. Daripada kita risiko, maka kami sesuaikan menunya,” ujar Uthe.

Salah satu contohnya, menu hari pertama soto ayam, hari kedua sayur bening dan lauk pauk, sementara hari ketiga sayur asem dan botok.

Saat ini, setiap hari Uthe memasak makan siang bagi 180 warga Kota Madiun yang menjalani isoman.

Uthe merasa bahagia karena bisa membantu banyak warga yang sedang isoman.

Apalagi setelah mendapatkan bantuan itu, banyak warga yang mendoakan kebaikan bagi dirinya.

“Saya percaya kalau kita mau berbagi, maka Allah pasti akan kasih kita lebih banyak lagi. Jadi kepuasan batin saya di situ,” jelas Uthe.

Uthe hanya mengkhawatirkan makanan yang dikirim tidak disukai, apalagi jika kualitasnya menurun.

Namun, sejauh ini tidak ada yang komplain dengan makanan yang dikirimnya.

Selama 3 hari mengirim makanan, Uthe baru mengetahui bahwa saat ini banyak warga isoman yang membutuhkan perhatian.

Beberapa warga isoman bercerita kepadanya tentang kebingungan mereka mendapatkan makanan saat isoman.

“Ada yang tetangganya tidak peduli. Ada yang uang ada, tetapi tidak bisa keluar mencari makan,” kata Uthe.

Uthe berharap, banyak warga lain yang terketuk hatinya untuk membantu warga yang sedang isoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com