Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Makanan Gratis Tiap Hari untuk Warga Madiun yang Isoman

Kompas.com - 14/07/2021, 09:25 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com - Melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Madiun, Jawa Timur, membuat hati Nyayu Verawaty (38) tergerak.

Dia pun tak sabar untuk membantu warga yang sementara menjalani isolasi mandiri di rumah.

Berbekal anggaran pribadi, ia menawarkan bantuan makan siang gratis bagi warga yang sementara menjalani isoman.

Mbak Uthe, panggilan akrab Nyayu Verawati, mengumumkan di media sosial bahwa dirinya siap memberikan bantuan makan siang gratis tiap hari bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Syarat yang diberikan cukup mudah.

Warga yang isoman cukup mengirimkan foto hasil pemeriksaan PCR yang menunjukkan positif Covid-19.

Setelah mendaftar, siang harinya warga yang isoman sudah menerima sepaket makan siang berisi nasi, sayur dan lauk yang bergizi.

Kepada Kompas.com, Mbak Uthe yang kesehariannya berprofesi sebagai notaris bercerita awal mulanya tergerak untuk membantu warga yang sedang menjalani isoman.

“Dulu waktu awal-awal pandemi ada warga di sini yang kena dan semuanya pada takut. Kemudian ibu saya dan teman-teman pengajian inisiatif bantu, kemudian diikuti warga lain,” kata Uthe, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Tiap Kelurahan di Surabaya Akan Punya RS Darurat Covid-19

Setelah pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Uthe yang tinggal di Taman Asri, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, tergerak membantu.

Sebab, tidak semua warga di lingkungan tempat tinggal akan mau membantu.

Bisa jadi, mereka takut tertular saat membantu warga isoman.

Setelah mendapatkan izin dari suaminya, Uthe mulai bergerak.

Ia dan para stafnya juga membuat pengumuman melalui status di media sosial.

“Malamnya ada yang langsung menghubungi dan sampai banyak yang menghubungi kami, karena ternyata banyak yang membutuhkan,” kata Uthe.

Baca juga: Kabupaten Madiun Catat Penambahan Kasus Tertinggi Selama Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com