Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Tengah Pandemi, Pengusaha Travel Haji dan Umrah Jual Apa Pun yang Halal

Kompas.com - 13/07/2021, 07:13 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2021 makin memukul bisnis pengusaha travel dan haji di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Ketua Forum Komunikasi Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jawa Barat, Wawan Ridwan Misbach mengatakan, di tahun pertama pandemi, cadangan keuangan pengusaha travel rata-rata masih kuat.

Baca juga: Sekarat Dilanda Pandemi, Travel Haji dan Umrah Dijual Murah Meriah ke Jemaah

"Tapi di tahun kedua sudah kesulitan. Kami memutar otak bagaimana caranya agar tidak PHK pegawai," ujar Wawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kapan Ibadah Haji dan Idul Adha 2021?

Akhirnya, para pengusaha mengalihkan bisnis mereka. Ada yang berjualan beras, ikan, kurma, hingga hewan kurban.

"Apa pun asal halal. Puasa kemarin kami jualan kurma, alhamdulillah bisa bayar THR pegawai. Sekarang kami berjualan hewan kurban," tutur Wawan yang juga Direktur Qiblat Tour.

Saat ini, jumlah travel haji dan umrah yang memiliki izin di Jabar mencapai 170 dengan jumlah pegawai mecapai 2.000-an.

Perusahaannya sendiri memiliki 30 pegawai dengan jemaah di awal 2020 berjumlah 1.200 orang. Jumlah jemaah itu menyusut saat ini menjadi 700 jemaah karena refund dan lainnya.

Pasar kurban

Untuk bertahan, Wawan bersama lima pengusaha travel haji dan umrah lainnya patungan membuka pasar kurban untuk menjual hewan kurban sapi yang berasal dari Bali.

Sapi Bali sengaja dipilih karena memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya memiliki daging yang banyak dan tulang kecil. Untuk merawatnya, ia melibatkan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Peternakan Unpad.

"Target kami 250 ekor laku terjual, sampai hari ini sudah 160 yang terjual," ungkap Wawan.

Harga tergantung dari berat sapi. Bila dirata-ratakan, harga sapit berkisar antara Rp 17 juta hingga Rp 100 juta per ekor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com