“Karena bapak itu kerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Bandung. Informasinya kena dari sana. Namun, karena tidak bergejala disarankan isolasi mandiri di rumah," tutur Angga.
Angga mengatakan, dua keluarga itu menjalani isolasi mandiri, warga lain langsung berinisiatif membantu dengan cara memberikan makanan.
Bantuan logistik sumbangan warga itu dikumpulkan di salah satu rumah pengurus RT sebelum didistribusikan.
“Setiap pagi dan sore. Namun, tidak kontak langsung, makanannya kita gantung di depan pagar rumah mereka,” kata Angga.
Selain memasok makanan, bersama perangkat RT lain, pihak RT mengawasi jalannya isolasi mandiri.
Angga berharap, warga yang terpapar tetap disiplin prokes selama menjalani karantina agar bisa selesai dan segera sehat kembali.
“Kita pantau dan terus beri dukungan. Alhamdulilah kondisinya sekarang semakin membaik,” ujar dia.
Akses masuk perumahan diperketat
Sejak ada warga yang terpapar corona, akses masuk ke lingkungan perumahan diperketat.
Tiang portal buka-tutup dan dijaga 24 jam oleh warga secara bergiliran untuk memeriksa setiap kendaraan dan orang yang masuk, terutama yang bukan warga setempat atau tamu.
"Kalau soal prokes, alhamdulilah sejauh ini warga kami cukup taat. Kalau ada yang tidak pakai masker saling mengingatkan," ujar Angga.
Angga mengimbau warganya untuk tidak bepergian dulu apalagi ke luar kota jika tidak ada agenda atau urusan yang penting dan mendesak.
Terlebih, saat ini sedang ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Cianjur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.