CIANJUR, KOMPAS.com – Dua keluarga di sebuah komplek perumahan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen.
Namun, karena mereka semuanya tanpa gejala, pihak puskesmas setempat merekomendasikan isolasi mandiri selama 10 hari di rumah masing-masing.
Baca juga: Adu Mulut dan Saling Bentak dengan Polisi, Pemilik Angkringan: Bapak Masih Gajian, Saya Cari Makan!
Awalnya, kabar tersebut sempat membuat was-was warga lain yang tinggal di permukiman itu.
Baca juga: Anggota DPR Andre Rosiade Kirim Uang Rp 5 Juta ke Pedagang Bubur Terkenal yang Didenda
Kendati demikian, warga tak lantas mengucilkan. Sebaliknya, mereka bahu membahu memasok makanan untuk warga yang sedang terpapar.
Setiap pagi dan sore, warga memasok makanan yang dikordinasikan oleh ketua RT setempat.
Untuk menghindari kontak langsung, makanan yang dibungkus kantong plastik itu digantung di pagar rumah.
Fujiyanti (28), seorang warga Perumahan Prima Nagrak Nusantara menuturkan, sejak hari pertama karantina, warga secara sukarela memasok makanan, mulai buah-buahan, roti, susu, vitamin hingga kelapa muda.
"Ini wujud kepedulian kami selaku warga untuk memberi dukungan kepada mereka yang sedang isolasi mandiri karena Covid-19,” kata Fujiyanti kepada Kompas.com, Minggu (11/7/2021).
Fujiyanti mengaku tak khawatir dengan kondisi tersebut, karena sejauh ini, baik warga yang terpapar maupun warga lain sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Ia berharap tetangganya itu bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti sedia kala.
“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa memotivasi mereka. Kami ada untuk mereka dan akan terus men-support sampai karantina selesai,” ucap Fujiyanti.
Awal mula warga terpapar corona
Ketua RT 05/10 Desa Nagrak, Angga Purwanda mengatakan, soal sumber penularan, ia mengaku tidak tahu pasti.
Hanya saja, dari informasi yang didapat, salah satu warganya itu terpapar virus corona dari tempat kerja.