Salin Artikel

Pasok Makanan untuk 2 Keluarga yang Terjangkit Covid-19, Tetangga: Kami Ada untuk Mereka

Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen.

Namun, karena mereka semuanya tanpa gejala, pihak puskesmas setempat merekomendasikan isolasi mandiri selama 10 hari di rumah masing-masing.

Awalnya, kabar tersebut sempat membuat was-was warga lain yang tinggal di permukiman itu.

Kendati demikian, warga tak lantas mengucilkan. Sebaliknya, mereka bahu membahu memasok makanan untuk warga yang sedang terpapar.

Setiap pagi dan sore, warga memasok makanan yang dikordinasikan oleh ketua RT setempat.

Untuk menghindari kontak langsung, makanan yang dibungkus kantong plastik itu digantung di pagar rumah.

Fujiyanti (28), seorang warga Perumahan Prima Nagrak Nusantara menuturkan, sejak hari pertama karantina, warga secara sukarela memasok makanan, mulai buah-buahan, roti, susu, vitamin hingga kelapa muda.

"Ini wujud kepedulian kami selaku warga untuk memberi dukungan kepada mereka yang sedang isolasi mandiri karena Covid-19,” kata Fujiyanti kepada Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

Fujiyanti mengaku tak khawatir dengan kondisi tersebut, karena sejauh ini, baik warga yang terpapar maupun warga lain sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ia berharap tetangganya itu bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti sedia kala.

“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa memotivasi mereka. Kami ada untuk mereka dan akan terus men-support sampai karantina selesai,” ucap Fujiyanti.

Awal mula warga terpapar corona

Ketua RT 05/10 Desa Nagrak, Angga Purwanda mengatakan, soal sumber penularan, ia mengaku tidak tahu pasti.

Hanya saja, dari informasi yang didapat, salah satu warganya itu terpapar virus corona dari tempat kerja.

“Karena bapak itu kerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Bandung. Informasinya kena dari sana. Namun, karena tidak bergejala disarankan isolasi mandiri di rumah," tutur Angga.

Angga mengatakan, dua keluarga itu menjalani isolasi mandiri, warga lain langsung berinisiatif membantu dengan cara memberikan makanan.

Bantuan logistik sumbangan warga itu dikumpulkan di salah satu rumah pengurus RT sebelum didistribusikan.

“Setiap pagi dan sore. Namun, tidak kontak langsung, makanannya kita gantung di depan pagar rumah mereka,” kata Angga.

Selain memasok makanan, bersama perangkat RT lain, pihak RT mengawasi jalannya isolasi mandiri.

Angga berharap, warga yang terpapar tetap disiplin prokes selama menjalani karantina agar bisa selesai dan segera sehat kembali.

“Kita pantau dan terus beri dukungan. Alhamdulilah kondisinya sekarang semakin membaik,” ujar dia.

Akses masuk perumahan diperketat

Sejak ada warga yang terpapar corona, akses masuk ke lingkungan perumahan diperketat.

Tiang portal buka-tutup dan dijaga 24 jam oleh warga secara bergiliran untuk memeriksa setiap kendaraan dan orang yang masuk, terutama yang bukan warga setempat atau tamu.

"Kalau soal prokes, alhamdulilah sejauh ini warga kami cukup taat. Kalau ada yang tidak pakai masker saling mengingatkan," ujar Angga.

Angga mengimbau warganya untuk tidak bepergian dulu apalagi ke luar kota jika tidak ada agenda atau urusan yang penting dan mendesak.

Terlebih, saat ini sedang ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Cianjur.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/12/133850178/pasok-makanan-untuk-2-keluarga-yang-terjangkit-covid-19-tetangga-kami-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke