Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Bubur Belum Bayar Denda Rp 5 Juta, Terancam Sanksi Kurungan

Kompas.com - 07/07/2021, 16:51 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya Fajaruddin Yusuf mengatakan, tukang bubur yang terbukti melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat belum membayarkan denda sampai hari ini, Rabu (7/7/2021).

Tukang bubur itu sebelumnya divonis membayar denda Rp 5 juta subsider kurungan 5 hari.

Sesuai undang-undang yang berlaku, pembayaran denda harus secepatnya dilakukan.

Apabila tidak, hukuman subsider kurungan selama 5 hari akan diberlakukan.

Baca juga: Cerita Endang Si Tukang Bubur: Kaget, Saya Kira Denda PPKM Rp 2 Juta-Rp 3 Juta, Ternyata Rp 5 Juta...

"Mungkin kita tunggu sehari, dua hari. Diberi waktu meski kalau di undang-undang secepatnya harus. Kalau tidak, ya nanti bisa-bisa subsidernya yang diberlakukan (kurungan 5 hari)," ujar Fajaruddin di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu.

Fajaruddin mengatakan, pihaknya akan terus memantau pelaksanaan vonis putusan hakim dalam persidangan langsung secara virtual di depan Taman Kota Tasikmalaya.

Kejaksaan juga akan menggelar kembali persidangan bersama Pengadilan Negeri Tasikmalaya terkait beberapa temuan atau kasus pelanggaran PPKM Darurat di lokasi yang sama.

"Besok juga, kita ada sidang lagi bagi beberapa orang atau pihak yang melanggar PPKM Darurat," kata dia.

Baca juga: Awalnya Ngotot Menolak Masker dan Tak Percaya Covid-19, Ditangkap Polisi Langsung Minta Maaf

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyampaikan, sanksi tegas bagi warga yang melanggar protokol kesehatan berlaku di seluruh wilayah perkotaan dan perkampungan.

Ivan mengingatkan bahwa tindakan tegas ini untuk kepentingan bersama, menekan penyebaran Covid-19 yang terus meningkat.

"Ya, itu kan berkaitan dengan pelangaran PPKM Darurat. Itu kan diproses oleh pengadilan dan sudah diputuskan. Jumlah pelanggaran masih belum kita terima detailnya, tapi tukang bubur itu yang pertama diberikan sanksi tegas," kata Ivan.

Baca juga: Didenda Rp 5 Juta Langgar PPKM Darurat, Tukang Bubur di Tasikmalaya: Ikuti Saja Aturannya

Sementara itu, Salwa (28), terdakwa pelanggaran PPKM Darurat sekaligus adik kandung pemilik usaha bubur mengatakan bahwa denda akan dibayarkan secepatnya.

"Saya akan bayar secepatnya sesuai putusan. Diupayakan hari ini," kata Salwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com