PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menerangkan, saat ini, Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak telah mengirim 20 sampel swab pasien Covid-19 ke Jakarta untuk dilakukan genom sekuensing.
“Untan telah mengirim 20 sampel untuk diperiksa. Kami mencurigai varian delta sudah berada di Kalbar,” kata Harisson kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Dugaan adanya varian baru Covid-19 telah masuk di Kalbar seiring dengan meningkatnya kasus konfirmasi dan meningkatnya bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit,
“Tapi kita perlu bukti dulu. Untuk itu, Untan sudah ambil sampel dan kirim ke jakarta untuk diperiksa,” ucap Harisson.
Baca juga: Pemkot Solo Minta 400 Tabung Gas Oksigen untuk Bangun GOR Indoor Manahan,Ganjar: Ditunda Dulu
Diberitakan, tingkat keterjangkitan virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) disebut tinggi. Saat ini, Kota Pontianak dan Kota Singkawang masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19.
Maka dari itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menduga, Covid-19 varian baru telah masuk.
"Potensi varian baru sangat mungkin sudah masuk ke Kalbar," kata Sutarmidji dalam akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Rabu (7/7/2021).
Menurut Sutarmidji, pihaknya sudah lama menjaga pintu masuk di Bandara Internasional Supadio Pontianak dengan menerapkan syarat terbang swab polymerase chain reaction (PCR).
"Kita jaga bandara dgn PCR, ternyata dari kapal penumpang, dermaga-dermaga di luar pelabuhan dan tidak ditutupnya perbatasan dengab provinsi tetangga yang keterjangkitannya sangat tinggi," ucap Sutarmidji.
Baca juga: Pembangunan GOR Manahan, Pemkot Solo Kirim Surat Minta 400 Tabung Gas Oksigen
Sutarmidji mengimbau masyarakat, jika ada gejala flu dan badan meriang, segera lakukan swan di fasilitas kesehatan terdekat
"Minta obat. Semua tak bayar. Oksigen sampai saat ini masih aman. Segera vaksin biar terhindar dari akibat fatal Covid-19," ujar Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.