Membutuhkan relawan
Taqroni mengatakan, melihat banyaknya jenazah Covid-19 yang harus dimakamkan, pihaknya sebenarnya butuh tambahan relawan.
Saat ini, hanya ada 14 orang yang aktif bertugas. Dari 14 orang, hanya ada 12 orang yang bertugas setiap harinya. Sebab, setiap hari ada dua orang yang diliburkan untuk menjaga kondisi tubuhnya.
12 orang itu dibagi menjadi dua tim. Masing-masing tim berjumlah dua orang.
"Sekarang 14, kita bagi dua. Cuma yang nggak masuk rata - rata dua orang tiap hari izin istirahat, jadi enam orang dimaksimalkan," katanya.
Baca juga: Pakai Helikopter, Khofifah Pantau Posko Penyekatan PPKM Darurat, Ini Hasil Evaluasinya
Biasanya selalu saja ada relawan baru yang masuk. Tapi mereka tidak bertahan lama.
"Ya dibutuhkan, sudah berupaya mencari tambahan, coba satu kali besok enggak kuat, jadi enggak bisa maksimal," katanya.
Taqroni mengatakan, menjadi petugas pemakaman di saat sekarang ini harus tangguh. Baik fisik atau mentalnya.
"Harus memiliki fisik yang memadai mengingat kerja tim sangat ekstra. Di samping itu pertaruhannya nyawa untuk menjadi relawan pemakaman ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.