Sedangkan, Bupati Blora, Arief Rohman memang tengah menyoroti ketersediaan oksigen di masing-masing rumah sakit dan puskesmas.
Arief memerintahkan agar Dinas Kesehatan dapat mengkoordinir dan memfasilitasi pembelian oksigen secara komulatif.
"Oksigen menjadi hal yang urgent saat ini. Kami minta agar Dinas Kesehatan bisa membentuk tim yang merangkum seluruh kebutuhan oksigen rumah sakit, utamanya puskesmas. Agar bisa dilakukan pembelian secara rombongan sehingga lebih mudah," terangnya.
Baca juga: Bantah Stok Oksigen Habis, Dinkes Gunungkidul Beberkan Kondisi Sebenarnya
Dalam rapat tersebut, Arief Rohman juga memerintahkan jajarannya agar menggenjot vaksinasi Covid-19 ke masing-masing desa.
“Kebutuhan vaksin akan terus kita ajukan ke pemerintah pusat agar bisa tercukupi untuk Kabupaten Blora. Memang saat ini masih menyelesaikan vaksinasi untuk lansia, namun untuk masyarakat umum juga mulai dilaksanakan," jelasnya.
Hingga saat ini, berdasarkan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora, hingga 5 Juli 2021, terdapat 9.975 kasus positif.
Dengan jumlah yang dinyatakan sembuh sebanyak 8.745 orang, meninggal sebanyak 609 orang, dirawat di rumah sakit sebanyak 151 orang, isolasi mandiri sebanyak 470 orang dengan total pemeriksaan swab sebanyak 34.181 orang.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Perawat Saat Pertahankan Tabung Oksigen, Polisi Kantongi Bukti
Sedangkan berdasarkan peta zonasi, Kabupaten Blora masuk kategori zona merah dengan risiko tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berwarna merah, sedangkan 6 kecamatan lainnya berwarna oranye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.