Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Oksigen Menipis, RSUD Cepu Sempat Lakukan Buka Tutup Layanan IGD

Kompas.com - 05/07/2021, 17:29 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak dua rumah sakit umum yang ada di Kabupaten Blora terus mengupayakan ketersediaan oksigen untuk memenuhi kebutuhan para pasien yang dirawat.

Bahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soeprapto Cepu sempat memberlakukan buka tutup pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena oksigen yang tersedia menipis.

Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Fatkhur Rokhim menjelaskan semalam rumah sakitnya hampir kehabisan oksigen sehingga memberlakukan buka tutup pelayanan IGD.

"Menyikapi hal ini kami bentuk tiga tim untuk pengadaan oksigen. Alhamdulillah pagi tadi tim yang ke Semarang sudah mendapatkan oksigen dan saat ini sedang perjalanan ke Cepu," ucap Fatkhur saat rapat koordinasi secara daring bersama Bupati Blora, Arief Rohman, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Minum Hand Sanitizer Oplosan, 3 Napi di Blora Tewas, Berawal dari Pembagian Obat Kesehatan

"Tim kedua tadi pagi juga sudah dapat 30 tabung dari PT Samator Kalitidu. Sedangkan tim ketiga saat ini sedang mengambil ke Gresik. Semoga juga segera dapat," imbuhnya.

Pihaknya terpaksa melakukan buka tutup IGD karena ketersediaan oksigen memang sedang menipis.

Oksigen pun kini hanya diberikan kepada pasien yang dianggap sangat membutuhkan.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso mengatakan ketersediaan oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya saat ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan tiga hari ke depan.

"RSUD Blora masih aman untuk tiga hari ke depan karena kami menggunakan oksigen liquid. Namun demikian pemesanan terus kita lakukan dengan distributor dari PT Samator sehingga jangan sampai terjadi kehabisan stok," katanya.

Baca juga: Direktur RS di Bandung Deg-degan, Stok Oksigen Tak Setara Kebutuhan

Saat ini, RSUD Blora baru saja mendatangkan 1.800 kilogram oksigen likuid.

Selain itu, ketersediaan oksigen manual atau tabung juga masih ada untuk mem-backup oksigen likuid.

Sedangkan, Bupati Blora, Arief Rohman memang tengah menyoroti ketersediaan oksigen di masing-masing rumah sakit dan puskesmas.

Arief memerintahkan agar Dinas Kesehatan dapat mengkoordinir dan memfasilitasi pembelian oksigen secara komulatif.

"Oksigen menjadi hal yang urgent saat ini. Kami minta agar Dinas Kesehatan bisa membentuk tim yang merangkum seluruh kebutuhan oksigen rumah sakit, utamanya puskesmas. Agar bisa dilakukan pembelian secara rombongan sehingga lebih mudah," terangnya.

Baca juga: Bantah Stok Oksigen Habis, Dinkes Gunungkidul Beberkan Kondisi Sebenarnya

Dalam rapat tersebut, Arief Rohman juga memerintahkan jajarannya agar menggenjot vaksinasi Covid-19 ke masing-masing desa.

“Kebutuhan vaksin akan terus kita ajukan ke pemerintah pusat agar bisa tercukupi untuk Kabupaten Blora. Memang saat ini masih menyelesaikan vaksinasi untuk lansia, namun untuk masyarakat umum juga mulai dilaksanakan," jelasnya.

Hingga saat ini, berdasarkan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora, hingga 5 Juli 2021, terdapat 9.975 kasus positif.

Dengan jumlah yang dinyatakan sembuh sebanyak 8.745 orang, meninggal sebanyak 609 orang, dirawat di rumah sakit sebanyak 151 orang, isolasi mandiri sebanyak 470 orang dengan total pemeriksaan swab sebanyak 34.181 orang.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Perawat Saat Pertahankan Tabung Oksigen, Polisi Kantongi Bukti

Sedangkan berdasarkan peta zonasi, Kabupaten Blora masuk kategori zona merah dengan risiko tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berwarna merah, sedangkan 6 kecamatan lainnya berwarna oranye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com