Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Doa via Video Call dan Nikah di Pemakaman (2)

Kompas.com - 05/07/2021, 16:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com -Saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 banyak hal yang tak terduga dialami tim.

Mulai dari beratnya peti yang diangkat meski ukurannya kecil hingga warga yang melaksanakan ijab kabul di lokasi pemakaman pasien Covid-19.

“Ada petinya kecil tapi diangkat berat ada kami temukan. Ada lagi lubang liang lahat yang harus kami lebarkan. Padahal saat dilihat sepertinya sudah pas dimasukkan petinya,” ujar Wiyanto, salah satu anggota tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 Kabupaten Wonogiri, pekan lalu.

Baca juga: Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Wonogiri, Dijauhi Tetangga hingga Terpapar Corona (1)

Wiyanto mengatakan mengingat kejadian itu dialami saat tim memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kecamatan Girimarto dan Kecamatan Jatisrono.

Untuk melebarkan lubang makam, tim yang sudah memakai hazmat harus melakukan sendiri.

Pasalnya, tim penggali yang berasal dari wilayah pemakaman tidak mau lagi melebarkan lubang makam setelah jenazah tiba.

Para penggali tidak berani mengambil risiko melebarkan lubang disaat jenazah sudah ada di lokasi pemakaman.

Padahal untuk melebarkan lubang makam membutuhkan waktu yang lama dan sangat berat dengan posisi menggunakan APD.

“Kalau melebarkan saat menggunakan APD sangatlah berat. Kita harus mencangkul sambil mengenakan APD,” kata Wiyanto.

Wiyanto menambahkan tim juga acapkali harus ekstra tenaga saat mengusung peti jenazah yang dimakamkan di wilayah pegunungan.

Biasanya di wilayah pegunungan, tim harus melewati jalan yang menanjak dan jarak tempuh hingga satu kilometer.

“Pernah satu kali kami memakamkan jenazah yang beratnya sekitar 120 kilogram dan kami harus mengusung dengan jarak satu kilometer di daerah pegunungan,” tutur Wiyanto.

Mendoakan lewat video call

Sebelum dimasukkan peti ke liang lahat, biasanya jenazah yang beragama Islam dishalatkan terlebih dahulu di lokasi pemakaman.

Untuk menyalatkan jenazah, salah satu anggota tim menjadi imam dan anggota lain menjadi makmum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com