Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patroli PPKM Darurat Hari Pertama di Blitar, 3 Kafe Ditutup

Kompas.com - 04/07/2021, 15:56 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Setidaknya tiga warung kopi dan kafe ditutup karena beroperasi melampaui batas waktu yang ditetapkan selama PPKM Darurat di Kabupaten Blitar.

Temuan itu didapati oleh tim gabungan yang melakukan patroli skala besar.

Patroli skala besar di hari pertama PPKM Darurat yang dipimpin Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela tersebut langsung menindak kafe dan warung kopi yang menjadi tempat berkerumun anak-anak muda.

"Tiga kafe masih buka di atas pukul 20.00 WIB. Kami langsung panggil pengelola dan minta saat itu juga untuk menutup kafenya. Jadi kita tutup kafe untuk sementara," ujar Leo, panggilan Leonard, kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Leo mengatakan, ketiga kafe yang ditutup semuanya berada di wilayah Kecamatan Kanigoro.

Leo mengatakan, selama berlangsungnya PPKM Darurat di Kabupaten Blitar hingga tanggal 20 Juli nanti, pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada anggota masyarakat yang melanggar ketentuan dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19.

Namun, kata Leo, sanksi lebih keras akan diberikan secara berangsur jika dalam beberapa hari ke depan masih ditemui adanya pelanggaran.

Sanksi keras yang dimaksud, ujarnya, adalah jeratan tindak pidana ringan (tipiring) hingga sanksi administratif.

Leo memberikan tekanan pada keberimbangan pelaku pelanggaran ketentuan PPKM Darurat, yaitu antara pengunjung sebuah tempat usaha dan pemilik usaha.

"Kami ingatkan kepada para pengusaha yang usahanya menyebabkan kerumunan akan kami tindak tegas. Jadi bukan hanya pengunjung yang kami tindak tapi juga pemilik usaha," ujarnya.

Baca juga: Tempat Wisata Ditutup Selama PPKM Darurat, Pantai di Bali Dipasang Garis Polisi

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Penyekatan perbatasan Blitar-Malang

Leo mengatakan, polisi bersama Dinas Perhubungan, TNI, dan Dinas Kesehatan melakukan pemantauan ketat arus keluar dan masuk wilayah Kabupaten Blitar dari dan menuju Kabupaten Malang.

"Pemantauan itu dilakukan melalui pendirian pos pantau PPKM Darurat di Kecamatan Selorejo, ke camatan paling timur di Kabupaten Blitar," ujarnya.

Pengguna jalan dengan kendaraan berpelat nomor wilayah luar aglomerasi, akan menjadi prioritas pemeriksaan.

"Sebagian prosedur penyekatan antar wilayah yang berlaku pada masa pelarangan mudik lebaran akan kita terapkan," jelasnya.

Baca juga: Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak

Selain itu, ujar Leo, petugas dari Dinas Kesehatan juga akan melakukan tes Covid-19 terhadap pengguna jalan yang menjadi prioritas penyekatan.

Leo mengakui, tidak akan dilakukan penutupan jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar namun memastikan adanya pengetatan.

"Karena tujuan utamanya adalah menekan mobilitas masyarakat," ujarnya.

Penyekatan di tiga ruas jalan protokol

Sebaliknya, ujarnya, penyekatan jalan dilakukan mulai pukul 20.00 WIB di tiga ruas jalur utama yang ada di tiga kota kecamatan di Kabupaten Blitar.

Tiga ruas jalan yang ditutup tersebut, ujarnya, adalah Jalan Raya Kanigoro-Blitar di depan Kantor Bupati Blitar di Kecamatan Kanigoro, Jalan Raya Wlingi-Blitar di depan Kantor Kawedanan Wlingi di Kecamatan Wlingi, dan Jalan Raya Lodoyo-Blitar di depan Alun-alun Lodoyo di Kecamatan Lodoyo.

Menurut Leo, dengan penyekatan tersebut diharapkan masyarakat mengurungkan niatnya untuk keluar rumah kecuali untuk tujuan mendesak.

Kabupaten Blitar ditetapkan sebagai daerah yang harus menetapkan PPKM Darurat mulai Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli.

Berbeda dengan Kota Blitar yang menerapkan PPKM Darurat level 4, Kabupaten Blitar menerapkan PPKM Darurat level 3.

Pengetatan pembatasan dalam rangka menahan laju penyebaran Covid-19 nyaris tidak berbeda intensitasnya antara level 3 dan level 4.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 per Sabtu (3/7/2021), akumulasi kematian dengan Covid-19 mencapai 758 atau 11,94 persen dari total akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.344.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com