Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung PPKM Darurat, Pengelola Sepakat Tutup Destinasi Wisata di Gresik

Kompas.com - 02/07/2021, 07:39 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali resmi diberlakukan pada 3-20 Juli 2021, Forkopimda Gresik lebih dulu memanggil para pengelola tempat wisata dan memberikan sosialiasi.

Dalam acara yang digelar di wahana wisata air Dinasty di kompleks perumahan Gresik Kota Baru (GKB) ini, para pengelola kemudian sepakat menutup sementara wahana wisata untuk mendukung PPKM Darurat.

Baca juga: Jelang PPKM Darurat Jawa-Bali, Daerah Ini Masuk Zona Merah, Mana Saja?

"Warga Gosari meminta agar Wagos (Wisata Alam Gosari) ditutup sementara, mengingat jalan menuju Wagos adalah permukiman warga. Daripada menimbulkan ekses yang tidak baik, maka kami menutup Wagos," ujar Dawam mewakili pengelola Wagos di sela acara pertemuan, Kamis (1/7/2021).

Dawam mengaku, Wagos sudah ditutup sebelum pengumuman PPKM Darurat Jawa dan Bali dikeluarkan. Penutupan dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Perwakilan pengelola wisata Selo, Tirto, Giri (Setigi), Purwadi menyatakan siap mendukung kebijakan PPKM Darurat.

Purwadi mengatakan, destinasi wisata Setigi akan ditutup meski sempat mendapat pemasukan sekitar Rp 2 miliar selama semester pertama 2021.

Pengelola wisata religi Makam Sunan Giri, Amali juga menyatakan hal serupa. Ia sepakat menutup wisata itu sementara.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir dalam pertemuan itu bersama Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengapresiasi keputusan para pengelola wisata itu.

Bupati Gresik mengajak seluruh pihak mendukung PPKM Darurat.

"Perkembangan paparan Covid-19 di Indonesia trennya selalu naik. Hampir di semua Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali, tak terkecuali di Kabupaten Gresik. Hampir semua rumah sakit sudah mulai menolak pasien (karena sudah penuh)," kata Gus Yani-sapaan Fandi Akhmad Yani.

Gus Yani menjelaskan, Pemkab Gresik dan Satgas Penanganan Covid-19 Gresik telah menambah 200 tempat tidur di rumah sakit rujukan. Namun, dalam empat hari tempat tidur baru itu sudah terisi penuh.

Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar penyebaran Covid-19 tak semakin luas.

Baca juga: 1.146 Warga Mengungsi akibat Kerusuhan di Yalimo

Tak hanya tempat wisata, Bupati Gresik juga menutup tempat-tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti alun-alun dan taman kota.

TNI, Polri, dan Satpol PP akan mendukung penerapan pengetatan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com