Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Porang, Petani Cianjur Untung Besar

Kompas.com - 01/07/2021, 06:42 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Petani porang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersukacita menyambut panen perdana.

Kegiatan panen di atas lahan seluas 1 hektar itu masih berlangsung sejak sepekan hingga Selasa (29/6/2021).

Hasilnya cukup menggembirakan. Sejauh ini, petani sudah memanen 10 ton porang.

Mereka pun menargetkan bisa menyelesaikan panen hingga akhir pekan ini.

“Targetnya di 30 ton. Optimistis bisa tercapai. Melihat hasilnya sejauh ini sangat bagus,” kata Dani (40), salah seorang petani kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Alasan Khofifah Larang Ekspor Bibit Porang: Tren Menanamnya Tinggi, Petani Butuh Bibit Itu

Dani mengaku kaget melihat hasil tanam di kebunnya di Kampung Babakan Pandan, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah.

Apalagi, bobot umbi yang dihasilkannya cukup mengesankan, ada yang mencapai 8 kilogram.

Untuk harga jual di tingkat petani, menurut Dani, saat ini seharga Rp 7.000 per kilogram umbi basah.

Alhasil, omzet yang dihasilkan Dani bisa mencapai Rp 210 juta, dari modal produksi Rp 100 juta.

“Alhamdulilah sudah ada yang siap tampung. Menunggu semua beres panen dulu,” ujar dia.

Baca juga: Mengenal Porang, Tanaman yang Sedang Naik Daun karena Bikin Petani Jadi Miliarder

Selain keuntungan yang didapat dari hasil jual umbi, Dani juga mendapatkan bonus dari biji katak yang dihasilkan porang.

Namun, ia tak berniat menjual kendati harganya cukup tinggi, karena akan dijadikan bibit untuk musim tanam berikutnya.

Dani mengatakan, mulai bercocok tanam porang sejak September tahun lalu. 

Selama pengelolaannya, ia tidak mendapatkan banyak kendala, mengingat porang dikenal sebagai tanaman yang cukup tangguh terhadap kondisi cuaca. 

“Namun, yang harus diperhatikan itu di sistem drainasenya. Kalau ada genangan air, umbi bisa busuk. Selebihnya tidak ada kendala, paling gulma,” ungkap Dani.

Petani lain, Yadi Adriana (43) menyebutkan, saat ini sedang mengelola tanaman porang di atas lahan seluas 4,5 hektar yang tersebar di empat lokasi bersama petani yang lain.

Ada dua lahan di antaranya yang sedang melaksanakan panen.

“Lahan yang lain segera menyusul, paling seminggu lagi panennya,” ucap Yadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com