Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Hotel di DIY Sediakan 200 Kamar untuk Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 16:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan 200 kamar yang bisa digunakan pasien Covid-19 sebagai tempat isolasi. 

 

Pasien Covid-19 dapat isolasi mandiri di hotel dengan menunjukkan surat keterangan dokter.

“Untuk yang untuk isoman (isolasi mandiri), DPD PHRI DIY bekerja sama dengan DPD yang ada di Kabupaten. Kita puji Tuhan sudah bisa menyediakan kurang lebih 200 kamar untuk isoman yang OTG (Orang Tanpa Gejala). Sekali lagi yang OTG,” kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Hotel di Yogyakarta Merasa Dipermainkan

Namun, hotel hanya bisa menyediakan kamar tapi tidak bisa menyediakan dokter untuk mendampingi pasien Covid-19.

Karena itu, syarat bagi pasien yang akan menjalankan isolasi mandiri di hotel adalah surat keterangan dokter soal status pasien Covid-19 dengan tanpa gejala.

Deddy menambahkan untuk biaya yang dibebankan kepada pasien yang melakukan isolasi mandiri. Harga yang ditawarkan juga bervariasi.

“Paket kan 14 hari. Ada yang Rp 1 juta ada Rp 500.000, Rp 750.000, kalau itu nanti kan masuk swab keluar swab, tinggal dia mau swab atau ndak,” ujar dia.

Baca juga: Tingkat Hunian Hanya 7 Persen Saat Pandemi, Sejumlah Pengusaha Hotel Bangkrut

Hotel yang menyediakan layanan isolasi mandiri tersebar di DIY. Namun dia tidak merinci  lokasi hotel yang menyediakan layanan tersebut.

“Ada di Sleman itu dua hotel, kemudian satu di kota (Yogyakarta). Ini wujud peran serta DPD PHRI DIY dengan pemerintah daerah,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, sedang mempersiapkan shelter tambahan atau rumah sakit darurat tambahan untuk menampung pasien kategori ringan hingga sedang.

"Saat ini Pemkot Yogyakarta sudah menyiapkan shelter atau rumah sakit darurat tambahan. Terutama untuk menampung pasien kategori ringan dan sedang," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com