Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Akan Bangun 421 BTS di NTT, Menteri Johnny: Saya Harap Bisa Selesai Lebih Cepat

Kompas.com - 29/06/2021, 11:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membangun base transceiver station (BTS) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat berkunjung ke Kota Kupang, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Kupang, Ini Penjelasan BMKG

Sebanyak 421 menara BTS itu akan dibangun di 421 desa yang tersebar di seluruh NTT. Pembangunan BTS akan dilakukan mulai tahun ini hingga 2022.

"Saya harapkan bisa dilakukan dengan lebih cepat. BTS ini dibangun di atas lahan pemerintah daerah kabupaten. Oleh sebab itu koordinasi dengan pemerintah daerah perlu memastikan tersedianya lahan dengan titik koordinat yang tepat untuk kebutuhan perencanaan pembangunan desa, kecamatan dan kabupaten ke depannya," jelas Johnny di Kupang, Senin.

Menkominfo meminta pemerintah daerah menentukan lokasi pembangunan yang tepat. Sehingga lanjut dia, jaringan dari BTS itu bisa membantu pelayanan di sektor pendidikan, kesehatan, dan kegiatan masyarakat.

"Sehingga ini bisa berjalan dengan dengan jangka panjang seirama dengan pembangunan wilayah. Jangan sampai BTS disediakan, tetapi lokasinya jauh dan konektivitasnya tidak mampu mendukung pembangunan daerah," jelas Johhny.

Menurutnya, masyarakat harus ambil bagian dalam pelatihan-pelatihan digital untuk dapat memanfaatkan teknologi.

Ia berharap masyarakat NTT bisa mengikuti program pelatihan digital yang diadakan Kemenkominfo pada tahun ini.

Pelatihan itu dinilai penting untuk mengembangkan literasi digital masyarakat.

"Kita lakukan secara virtual meeting. Ajak anak-anak kita untuk ikut pelatihannya karena ini gratis untuk semua," kata Johnny.

Baca juga: Tekan Lonjakan Covid-19, Wali Kota Surabaya Gandeng Tokoh Agama untuk Sosialisasikan Prokes

Kemenkominfo, kata dia, juga berencana membangun pusat data di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Labuan Bajo akan menjadi pusat data untuk melayani kawasan Indonesia tengah dan timur melalui jalur selatan di NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com