Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Tegal Berlakukan WFH 50 Persen

Kompas.com - 28/06/2021, 09:03 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah kembali memberlakukan kebijakan aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah atau work from home (WFH) mulai Sabtu (26/6/2021).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi mengatakan, kantor organisasi perangkat daerah (OPD) hanya boleh dihadiri maksimal 50 persen jumlah pegawai atau ASN.

"Kebijakan itu berlaku sementara mulai Sabtu (26/6/2021) hingga 5 Juli mendatang," kata Sekda Johardi, saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Tegal Zona Merah, Pejabat dan Anggota DPRD Dilarang Dinas Luar dan Terima Kunjungan

Disampaikan Johardi, kebijakan itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, penularan Covid-19 di lingkungan kantor-kantor Pemkot Tegal juga masih terjadi.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 850/003 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya mengurangi penyebaran Covid -19 di lingkungan Pemkot Tegal.

Sebelumnya, jajaran Pemkot Tegal juga pernah memberlakukan WFH pada akhir Maret hingga April dan Desember di tahun 2020.

"Langkah tersebut kembali diambil guna mencegah penyebaran Covid-19," ujar Johardi.

Baca juga: Pasien Menumpuk Belum Dapat Ruangan, IGD RSUD Bantul Tutup Pelayanan

Sementara itu, kebijakan tersebut disambut baik sejumlah ASN Pemkot Tegal. Melalui kebijakan itu, diharapkan benar-benar memutus penyebaran Covid-19.

"Kota Tegal sudah zona oranye, mudah-mudahan dengan WFH bisa memutus penyebaran virus corona. Meski dengan WFH, tetap harus menerapkan protokol kesehatan di manapun," kata Imam, salah satu ASN Setda Kota Tegal.

Sementara itu, di corona.tegalkota.go.id, total kasus terkonfirmasi Covid-19 warga Kota Tegal berjumlah 2.818 kasus sejak awal pandemi.

Saat ini 60 orang masih dirawat, 261 isolasi mandiri, 2.327 sembuh, dan 170 meninggal dunia.

Data yang dikelola Dinas Kesehatan itu juga mencatatkan kasus terkonfirmasi Covid-19 warga luar Kota Tegal yang pernah dan masih dirawat atau ditangani di Kota Tegal.

Total ada 1.147 kasus positif, dengan 94 masih dirawat di rumah sakit rujukan, 479 isolasi mandiri, 368 sembuh, dan 206 pasien meninggal dunia sejak pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com