AMBON,KOMPAS.com- Gempa tektonik M 5,7 mengguncang wilayah Maluku, Kamis (24/6/2021) siang.
Pusat gempa berada di laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada kedalaman 358 km.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon gempa tersebut terletak pada koordinat 6,04 Lintang Selatan dan 128,34 Bujur Timur.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 242 km arah timur laut Kabupaten Maluku Barat Daya, pada kedalaman 358 km.
Baca juga: Status Tsunami Sudah Dicabut, Bupati Maluku Tengah Ajak Pengungsi Kembali ke Rumah
Tidak berpotensi tsunami
Sejauh ini belum ada laporan resmi terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut. Namun BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Azhar mengatakan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat aktivitas subduksi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau Thrust Fault,” kata Azhar kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Kamis.
Dia mengatakan berdasarkan peta guncangan, gempa bumi tersebut berpotensi dirasakan di Masohi dengan skala III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujarnya.
Baca juga: Happy Kaget, Uang Rp 6 Juta di Rekeningnya Raib padahal Tak Lakukan Penarikan, Ini Kata Polisi
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu dia juga mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.