Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, Pemkot Minim Anggaran hingga Pasien Meninggal Terus Naik

Kompas.com - 23/06/2021, 19:12 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas pemakaman Covid-19 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, habis akibat membludaknya pasien Covid-19 yang meninggal beberapa pekan terakhir ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berupaya mengalihkan anggaran dari alokasi kegiatan lainnya untuk ketersediaan APD karena dana penanggulangan Covid-19 di wilayah itu sangat minim.

Baca juga: Cegah Covid-19, Jalan Protokol di Tasikmalaya Diberlakukan Penyekatan

"Tadi ada laporan APD petugas pemakaman Covid-19 habis. Saya juga sudah minta kepada Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) supaya cepat mengajukan karena kondisi seperti ini," ungkap Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan di Kantor Dispenda Kota Tasikmalaya, Rabu (23/6/2021) sore.

Ivan menambahkan Pemkot Tasikmalaya kini kekurangan anggaran dan sedang mencari relokasi anggaran dari pos anggaran alokasi lain yang bisa digunakan.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, BOR di RS Sudah 98 Persen

"Sekarang yang tersisa ada dana Belanja Tak Terduga (BTT) Rp 1,5 Miliar, tapi ini juga tidak bisa dipakai hanya penanganan Covid-19 saja, karena untuk bencana lainnya," jelasnya.

Ivan pun mengaku masih menghitung kebutuhan anggaran Covid-19, terutama kebutuhan pemakaman pasien meninggal yang sangat mendesak dengan kondisi darurat sekarang ini.

Mulai dari kebutuhan anggaran peti mati, APD, obat-obatan, biaya PPKM, bantuan warga yang isolasi mandiri, konsumsi dan biaya perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit serta kebutuhan lainnya.

"Permasalahannya sekarang frekuensi tinggi Covid-19 yang anggarannya sebetulnya di-cover oleh Kemenkes, harus di-backup dulu oleh kita, makanya ini benar-benar dioptimalkan," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com