TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Lonjakan jumlah positif Covid-19 di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya imbas dari zona merah Bandung dan Jakarta mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui gugus tugas memberlakukan penyekatan jalan protokol pusat perkotaan di Jl. KHZ Mustofa setiap harinya guna mengurangi kerumunan masyarakat.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, BOR di RS Sudah 98 Persen
"Penyekatan mulai dilakukan setiap hari. Khusus akhir pekan, Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya ditutup mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB. Sedangkan, hari biasa dimulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf kepada wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa (22/6/2021).
Yusuf berharap penyekatan jalan ke pusat keramaian ini diharapkan mampu memperkecil kerumunan dan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Muncul Klaster Perkampungan di Kabupaten Tasik, Pemda Tak Punya Data Valid
Apalagi, selama ini wilayah yang dilakukan penyekatan tersebut sering didatangi warga luar Kota Tasikmalaya setiap akhir pekannya.
"Di sana kan banyak warga luar yang datang. Kita kan tidak tahu, bisa saja pendatang itu positif tak bergejala. Jadi, warga setempat pun tak diperbolehkan berkerumun lagi di lokasi itu nantinya selama dua pekan ke depan," tambah Yusuf.
Apalagi, selama ini peningkatan jumlah meninggal akibat Covid-19 terus bertambah dan pasien semakin membludak.
Pihaknya pun telah meminta rumah sakit swasta yang ada di Kota Tasikmalaya untuk menyediakan kembali ruang isolasi khusus pasien Covid-19.
"Kita sudah beritahukan mereka rumah sakit swasta di Tasikmalaya supaya menambah ruang isolasi khusus. Karena milik pemerintah sudah penuh, sudah mencapai keterisian 98 persen," ungkapnya.