Adhin mengungkapkan, warga di Pattiro jarang makan daging. Meski memiliki hewan ternak, perekonomian yang terbatas membuat mereka harus menjual hewan ternaknya.
Karena itulah, ketika diberi Super Qurban, mereka bahagia sekali. Mereka mengonsumsi daging sedikit demi sedikit. Semakin hemat, semakin lama mereka akan mengonsumsi daging tersebut.
"Saya tidak menemukan sila kelima (Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia) di sana. Semoga ada orang yang tergerak hatinya untuk membangun jembatan di sana," tutur dia.
Ke depan, Adhin akan terus mengunjungi tempat-tempat seperti ini. Ia pun akan senang hati bila diminta untuk mengantarkaan Super Qurban ke tempat-tempat seperti ini.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan, tahun ini ada 100 titik daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar) yang menjadi bidikan distribusi Super Qurban.
Selain daerah 3T, Super Qurban didistribusikan ke lokasi bencana hingga warga terdampak Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.