Terekam CCTV, Komplotan Pencuri Gasak 30 Ponsel di Toko, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

MADIUN, KOMPAS.com- Aksi komplotan pembobol toko ponsel terekam oleh kamera CCTV.

Peristiwa itu terjadi di toko ponsel Majuhardware Express di Jalan Anggrek no 2, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021) dini hari.

Komploton pencuri beranggotan empat orang itu menggasak kurang lebih 30 telepon seluler dengan total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Massa Rusak Pagar Pembatas Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Polisi: Akan Diproses Hukum

Kapolsek Mejayan, Kompol Sigit Siswadi yang dikonfirmasi Kompas.com menyatakan, komplotan pembobol toko ponsel tergolong profesional.

Selain berkelompok dalam melakukan aksinya, komplotan itu tidak meninggalkan barang bukti apapun di tempat kejadian perkara. 

"Satu-satunya barang bukti yang kami miliki berupa rekaman CCTV milik toko yang dicuri," ujar Sigit. 

Baca juga: Ganjar Juga Kader, tapi Aspirasi dari Bawah untuk Puan

Sigit menjelaskan, aksi pencurian toko ponsel tersebut baru diketahui setelah karyawan membuka toko, Selasa (22/6/2021) pagi.

Saat hendak membuka pintu toko, karyawan kaget lantaran pintu toko tempatnya bekerja dalam kondisi terbuka dan gembok dirusak. 

Dari hasil rekaman CCTV di toko, kata Sigit, komplotan pencuri berjumlah sekitar tiga atau empat orang. Sedangkan waktu kejadian diperkirakan menjelang Subuh. 

Baca juga: Viral, Video 100 Pengendara Terobos Pemeriksaan Swab dan Dorong Petugas di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

SHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri

Dari rekaman CCTV, setelah berhasil masuk toko, komplotan pencuri menggambil puluhan ponsel dan dimasukan ke dalam karung.

Diperkirakan jumlah ponsel yang dicuri mencapai 30 unit. 

Usai mencuri puluhan ponsel, para pelaku kabur menumpang mobil Avanza warna hitam. Kendaraan roda empat itu diparkir pelaku di depan toko.

"Warna mobilnya hitam. Tapi pelat nomernya tidak kelihatan," jelas Sigit. 

Terhadap kejadian itu, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. Selain itu polisi sementara memeriksa rekaman CCTV toko.

"Kami sementara menyelidikinya," kata Sigit.