INDRAMAYU, KOMPAS.com - Bupati Indramayu, Nina Agustina meminta masyarakat waspada terhadap adanya mutasi Covid-19 dari India.
Meski kasusnya belum ditemukan di Indramayu, namun gejala-gejalanya mulai muncul.
Perlu diketahui, varian Delta dari India kini sudah terdeteksi ada di Jawa Barat.
"Dengan gejala-gejala yang dialami mungkin sudah masuk. Jadi bagaimana pun mau Covid-19 yang varian lama atau baru kita harus hati-hati dan masyarakat harus peduli," kata Nina, saat dimintai keterangan di Pendopo Bupati Indramayu, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Tanah Ambles 3 Meter, Tiga Rumah Warga di Indramayu Rusak Parah
Nina menyebut, mutasi virus dengan nama varian Delta tersebut mudah menyebar dan menular ke anak-anak.
Untuk itu ia berharap pada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti aturan pemerintah.
Baca juga: Sang Legenda Mimi Rasinah dan Tari Topeng Indramayu yang Bertahan Melintasi Zaman
"Untuk Covid-19 anak di Indramayu kita masih belum temuin. Janganlah sampai terjadi. Tapi kita mewaspadai karena katanya varian baru ini bisa kena anak-anak," kata Nina.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Kuswara, mengungkapkan untuk mengetahui pasien terkonfirmasi positif varian Delta harus dilakukan tes Whole Genom Sequencing (WGS)
"Untuk Kasus varian baru harus diperiksa WGS. Di Indonesia sendiri masih sedikit lab WGS," ungkap Deden, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.
Di Indramayu sendiri, pemerintah daerah setempat terus melakukan penanggulangan penyebaran virus Covid-19.
Saat ini jumlah kasus tersebut telah menembus angka 9.795 positif, 8.353 sembuh, dan 263 meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.