SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendukung diberlakukannya pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro secara ketat di delapan desa dan kelurahan di Bangkalan mulai Selasa (22/6/2021).
Hal itu dilakukan guna menangani dan menurunkan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan yang terus naik.
Baca juga: Massa Rusak Pagar Pembatas Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Polisi: Akan Diproses Hukum
Terkait penerapan PPKM Mikro, Pemprov Jatim bersama jajaran TNI dan Polri turun tangan langsung membantu Pemkab Bangkalan,
"Mulai hari ini kita support pembentukan posko pengetatan PPKM Mikro di delapan desa/kelurahan di Kabupaten Bangkalan. Kami berharap semua elemen masyarakat khususnya para ulama dan tokoh lokal akan menyatu dalam penanganan ini ," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (22/6/2021).
Upaya pihak Pmprov tersebut diambil setelah melakukan rapat koordinasi Senin malam (21/6/2021) di Posko BPWS Bangkalan.
Adapun delapan desa/kelurahan lokasi PPKM Mikro tersebut, yakni, Kelurahan Kraton, Pejagan dan Bancaran. Ketiganya berada di Kecamatan Bangkalan.
Kemudian Desa Arosbaya dan Desa Tengket (Kec. Arosbaya), Desa Moarah (Kec. Klampis), Desa Kombangan (Kec. Geger) dan Kelurahan Tunjung (Kec. Burneh).
Baca juga: Begini Awal Mula Kebijakan Skrining dan Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu
Yakni berupa paket sembako serta peralatan prokes dan kebutuhan penangan kesehatan yang dibutuhkan.
"Di masing- masing posko PPKM nanti berupa sprayer 2 unit, desinfektan 10 liter, masker kain 300 pcs, baju hazmat 25 pcs, sarung tangan karet/latex, hand sanitizer 10 liter, face shield 5 pcs, kacamata 5 pcs, vitamin C 100 strip, sepatu boot /karet 2 pasang, thermo gun 2 unit, timba cuci tangan 5 unit, dudukan timba cuci tangan 5 unit, dan sabun cair 10 liter." terang dia.
Semua bantuan logistik dan peralatan prokes tersebut diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Bangkalan oleh Bupati R. Abdul Latif Amin Imron, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: 7 Orang dalam 1 Keluarga di Malang Positif Covid-19 Setelah Pulang Takziah dari Bangkalan
Dengan adanya kebijakan ini, Gubernur Khofifah kembali meminta kepada para seluruh tim yang berada di lapangan untuk menjaga kedisiplinan warga Bangkalan agar mematuhi ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Pendisiplinan itu untuk mencegah agar kasus Covid-19 tak kian menyebar di wilayah lain. Jika kedisiplinan dalam pengetatan PPKM mikro di delapan desa ini terjaga maka penyekatan di Suramadu otomatis akan dilonggarkan," ucap dia
Dia berharap semua hal yang dilaksanakan untuk menjaga kebaikan dan perlindungan kesehatan masyarakat Bangkalan dan Jawa Timur.
“Keberhasilan dalam menurunkan lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan ini akan dapat terwujud jika diikuti oleh kepatuhan bersama warga masyarakat. Oleh sebab itu kami berharap sinergitas bisa terjalin bersama,” tegas Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.