"Karena dia sudah menunjukkan bukti sehat dengan memiliki SIKM atau SKS, sehingga kami pun tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan," kata Eri.
Eri berharap, pelaksanaan SIKM ini bisa segera diberlakukan.
Tujuannya, agar masyarakat yang melintas Suramadu tidak lagi perlu tes antigen.
"Maksimal dua hari ke depan peraturan ini sudah diterapkan, biar tidak terlalu lama. Jadi, bisa selesai di teman-teman Bangkalan. Screening-nya pun di wilayah sisi Bangkalan," kata Eri.
Korlap aksi Koalisi Masyarakat Madura Bersatu Ahmad Annur menuturkan, dirinya bersama masyarakat lain siap mendukung program tersebut.
Baca juga: Mengapa PDI Perjuangan Jawa Timur Pilih Puan daripada Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024?
Bahkan, ia menyebut siap turun ke jalan membantu pemerintah Kabupaten Bangkalan menyosialisasikan kepada warga.
"Kami dukung program SIKM dan kami akan bantu untuk menyosialisasikan kepada warga. Dengan begitu, tidak ada penyekatan lagi, tapi lebih pada pengecekan dengan syarat membawa SIKM," kata Ahmad.
Ia juga berharap masyarakat yang berada di zona merah dapat mengurangi mobilitas kegiatannya.
Sebab, ini penting untuk menekan kasus Covid-19.
"Pencegahan ini memang harus dilakukan bersama-sama, kami siap membantu Pemkab Bangkalan untuk sosialisasi kepada warga," ujar Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.