Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKM Kota Semarang Diperketat, Lokasi Wisata hingga Bioskop Kembali Ditutup

Kompas.com - 22/06/2021, 05:41 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang melakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) guna menekan angka kasus Covid-19 yang meningkat tajam.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menyebut kasus Covid-19 di Kota Semarang melonjak hampir 700 persen.

Data dari siagacorona.semarangkota.go.id pada Senin (21/6/2021) terdapat 2.066 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Naik 700 Persen, Walkot Hendi Berlakukan PKM

Rinciannya 1.329 pasien dari Semarang dan 737 pasien dari luar Semarang.

Untuk itu, pihaknya memberlakukan perubahan jam operasional usaha dan penutupan sementara tempat hiburan, bioskop hingga wisata mulai 22 Juni 2021.

"Mulai besok (Selasa) akan menerapkan beberapa perubahan akan muncul SK Wali Kota jam buka operasional yang tadinya jam 22.00 WIB mulai besok tutup jam 20.00 WIB. Kemudian seluruh aktivitas wisata dan hiburan kita minta ditutup dulu. Ini memang berat tapi harus kita lakukan," jelas Hendi di Balai Kota Semarang, Senin (21/6/2021).

Hendi masih memperbolehkan aktivitas ekonomi seperti membuka warung, restoran, dan mal.

Baca juga: Tinjau Kesiapan RSJD Amino Semarang, Ganjar Minta Tempat Tidur Pasien Covid-19 Ditambah

Namun, kegiatan usaha tersebut hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

"Semua aktivitas usaha seperti warung dan restoran harus tutup pukul 20.00 WIB. Imbauannya warga sebaiknya pesan secara take away. Masih boleh makan di tempat, hanya dibatasi kapasitasnya 50 persen," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com