Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP akan Jadikan Toraja Utara Model Pembudidayaan Ikan Nila di Pedalaman

Kompas.com - 20/06/2021, 07:52 WIB
Amran Amir,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja di Balai Benih Ikan (BBI) Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/06/2021).

Pada kesempatan itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan Benih Ikan Nila sebanyak 500.000 ekor calon induk ikan Nila dari BBI air tawar Tatelu Manado, kepada 10 kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Toraja Utara.

“Saat ini, kami akan membantu sejumlah besar bibit Ikan Nila dari balai. Model tambak Ikan Nila atau Ikan Mas kiranya dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ikan, yang didukung oleh pakan, dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Sakti saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Penampakan Masjid Jami Palopo, Simbol Awal Peradaban Islam, Toleransi dan Keberagaman di Sulawesi Selatan

Menurut Sakti, Toraja Utara nantinya akan dijadikan model dalam budidaya ikan air tawar sama seperti daerah yang telah dikunjungi beberapa waktu lalu di Pasaman, Sumatera Barat.

Adapun di Pasaman terdapat dua segmen pembudidayaan, yakni yang pertama adalah pedalaman, kemudian yang kedua ada masyarakat pesisir.

Baca juga: Menyelisik Jejak Ulama Minangkabau dalam Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan

“Saya sudah mendapatkan dua model yang pertama di Pasaman itu cukup bagus, produksi Ikan Mas sekitar 54.500 ton per tahun. Di sana adalah daerah pedalaman seperti di sini (Toraja Utara), Nah itu akan kita jadikan satu model di wilayah pedalaman. Kita jadikan satu kekuatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya mencontohkan.

Sakti menambahkan adanya tambak untuk Ikan Nila di Kabupaten Toraja Utara, diharapkan bisa menjadi model segmen pembudidayaan di pedalaman, seperti halnya di Pasaman.

"Saya minta kepada bapak dirjen perikanan budidaya bersama dengan Bupati Toraja Utara untuk dijadikan model. Dengan demikian, ini bisa punya kontribusi yang baik juga untuk pertumbuhan ekonomi di sektor protein,” ucap Sakti.

Sebelumnya, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menyambut kedatangan Menteri KKP, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi sektor perikanan air tawar di Toraja Utara.

“Kondisi kolam-kolam kami mungkin akan mendapat sentuhan untuk direhab dan bapak menteri sudah mengatakan siap. Tempat ini sebagai tempat pesemaian ikan yang tentu akan membuat kami lebih semangat untuk mengembangkan ikan dan hasilnya dapat dibagi kepada seluruh masyarakat. Intinya, sektor perikanan ini menjadi salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bassang.

Selain soal perikanan, Bassang juga mempromosikan kebudayaan dan adat istiadat yang menjadi kekuatan utama industri pariwisata Toraja Utara.

“Toraja Utara adalah karunia dari Tuhan yang didalamnya ada unsur- unsur adat yang masih lestari, tingkat kesejahteraan masyarakat adalah bagus karena didukung alam yang mengandung nilai ekonomi tinggi untuk pariwisata,” tutur Bassang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com