KOMPAS.com - Dua anak badak Jawa, salah satu mamalia paling terancam punah di dunia, terlihat di Taman Nasional Ujung Kulon.
Dikutip dari VOA Indonesia, dari keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) disebutkan jika kedua anak badak tersebut tertangkap oleh kamera CCTV pada Maret 2021.
Keduanya diperkirakan berusia mulai dari tiga bulan hingga satu tahun.
Baca juga: Badak Sumatera di Ambang Kepunahan, Pakar IPB: karena Gagal Bunting
Ujung Kulon adalah habitat liar terakhir bagi populasi badak Jawa yang tersisa.
Setelah bertahun-tahun terjadi penurunan populasi, diyakini hanya ada 73 mamalia langka di Taman Nasional Ujung Kulon yang memiliki luas 5.100 hektar.
Ujung Kulon masih dipenuhi hutan hujan yang rimbun dan sungai-sungai air tawar.
Badak Jawa memiliki lipatan-lipatan kulit sehingga terlihat seperti mengenakan baju besi.
Populasi badak di Asia Tenggara pernah mencapai ribuan. Namun perburuan liar yang merajalela dan perambahan manusia di habitat mereka menyebabkan jumlah badak turun drastis.
Baca juga: Hore! Taman Nasional Ujung Kulon Sudah Bisa Dikunjungi Lagi
Anak badak jantan diberi nama Luther dan yang betina diberi nama Helen.
Kehadiran kedua anak badak itu diketahui setelah tim Balai TN Ujung Kulon melihat hasil monitoring 93 kamera jebak sejak Maret hingga Agustus 2020.
Baca juga: Badak Kayu Ujung Kulon yang Bertahan Diterpa Tsunami dan Pandemi
Kamera jebak adalah unit kamera yang dapat diaktifasi secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor untuk menditeksi gerakan atau cahaya.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/9/2020) menyampaikan bahwa kondisi habitat badak Jawa di TN Ujung Kulon terbukti masih baik.
"Hal ini ditandai dengan kelahiran badak Jawa saat ini. Bahkan tahun lalu, di TN Ujung Kulon juga terdapat empat kelahiran individu Badak Jawa," kata Wiratno.
Baca juga: Badak Jawa Lahirkan 2 Anak di Taman Nasional Ujung Kulon
Hingga Agustus 2020, jumlah kumulatif badak Jawa menurut data terakhir KLHK, mencapai 74 individu, masing-masing 40 jantan dan 34 betina.
Komposisi umur terdiri dari 15 ekor badak Jawa usia anak dan 59 ekor berusia remaja hingga dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.