Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Afrika, Ikan Purba Juga Ditemukan di Sulawesi, Bisa Hidup hingga 100 Tahun

Kompas.com - 19/06/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seekor ikan purba yang dikenal dengan nama coelacanth dianggap telah punah sebelum akhirnya ditemukan di perairan Afrika dan Sulawesi sepanjang abad ke-20.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Current Biology, coelacanth dapat hidup untuk waktu yang sangat lama, bahkan hingga satu abad, menurut

Dalam studi sebelumnya, coelacanth diperkirakan memiliki rentang hidup sekitar 20 tahun. Namun dalam estimasi terbaru, ikan ini bisa hidup selama ratusan tahun di lautan, seperti hiu.

Baca juga: Lokasi Penemuan Manusia Purba di Indonesia

Sejumlah peneliti Prancis mempelajari tanda pada spesimen sisik coelacanth yang disimpan di museum. Sisik itu dianggap sama seperti lingkaran pohon yang dapat menunjukkan usia pohon.

Para peneliti ini yakin coelacanth hanya bereproduksi pada usia paruh baya dan dapat mengandung telur selama lima tahun.

Karena menghasilkan sedikit keturunan, ikan yang bertumbuh dalam waktu lambat ini sangat rentan mengalami kepunahan.

Baca juga: Bukan Dikonsumsi, Ayam Purba Rupanya Jadi Hewan Suci

Ahli taksidermi memasukkan coelacanth ke dalam tangki berisi formol untuk pameran berjudul 'Laut' di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris, Maret 2019.AFP Ahli taksidermi memasukkan coelacanth ke dalam tangki berisi formol untuk pameran berjudul 'Laut' di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris, Maret 2019.
Beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi eksistensi mereka adalah perubahan iklim dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Mengetahui sejarah hidup coelacanth mungkin dapat menjadi dasar kuat upaya konservasi ikan ini, kata Bruno Ernande akademisi dari University of Montpellier, Prancis.

"Salah satu kerangka kerja yang sangat penting untuk konservasi adalah kemampuan menilai demografi spesies ini.

"Dengan informasi terbaru ini kami akan lebih mampu menilainya," kata Ernande kepada BBC News.

Baca juga: Shoebill Stork, Burung Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang

Coelacanth sudah lama dianggap punah sampai akhirnya muncul di jaring ikan di Afrika Selatan pada tahun 1938.

Dua populasi coelacanth kemudian juga ditemukan hidup di lepas pantai timur Afrika dan di lepas pantai Sulawesi.

Populasinya di Afrika digolongkan sangat terancam punah. Peneliti memperkirakan hanya beberapa ratus ekor coelacanth yang tersisa di sana.

Baca juga: DNA Fosil Kuda Purba Ini Ungkap Populasi Kuda di 2 Benua

Coelacanth ditemukan di sekitar garis pantai Indonesia dan Samudera Hindia.Getty Images Coelacanth ditemukan di sekitar garis pantai Indonesia dan Samudera Hindia.
"Coelacanth tampaknya adalah salah satu bahkan spesies dengan siklus kehidupan terlambat di antara ikan laut, mirip hiu laut dalam dan ikan roughy (hidup di kedalaman 1,8 kilometer di bawah permukaan laut)," kata Kelig Mahe dari Unit Penelitian Perikanan Laut Utara di Boulogne-sur- mer, Prancis.

"Hasil kajian kami menunjukkan bahwa ikan ini mungkin lebih terancam punah daripada yang diperkirakan karena sejarah hidupnya yang aneh.

"Akibatnya, informasi baru tentang biologi dan sejarah kehidupan coelacanth ini penting untuk konservasi dan pengelolaan spesies ini," ucap Mahe.

Baca juga: Pithecantropus, Manusia Purba Paling Banyak di Indonesia

Dalam studi masa depan, para ilmuwan berencana menganalisis secara lebih lanjut untuk mengetahui apakah tingkat pertumbuhan spesies ini berkaitan dengan suhu.

Jawaban yang akan muncul bakal memberikan beberapa wawasan baru tentang dampak perubahan iklim pada spesies yang rentan ini.

Nenek moyang coelacanth berevolusi 420 juta tahun yang lalu, selamat dari pergeseran benua dan serangan asteroid yang memusnahkan dinosaurus.

Tinggal di gua-gua di dasar laut, coelacanth dapat tumbuh hingga 1,8 meter, dengan bobot lebih dari 90 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com