Tidak ada penyerangan
Polisi juga memastikan tidak ada penyerangan terhadap petugas.
"Tidak ada penyerangan terhadap petugas. Semuanya bisa dikendalikan," jelasnya.
Menurutnya, petugas gabungan pun sudah melaksanakan kegiatan sesuai prosedur.
"Nanti pasti akan dievaluasi agar tidak lagi terjadi penumpukan," ujarnya.
Baca juga: Rektor Unipar Jember Mengundurkan Diri Usai Dilaporkan Lecehkan Dosen
Video viral di medsos
Video kericuhan dalam kegiatan penyekatan itu tersebar di grup-grup aplikasi percakapan pada Jumat pagi.
Video menggambarkan warga mengantre dan berteriak meminta KTP mereka dikembalikan.
Bahkan warga sampai nekat merusak meja yang di atasnya terdapat tumpukan berkas tes antigen.
Petugas polisi, TNI serta Satpol PP lalu mengamankan lokasi dengan mendorong mundur kerumunan warga dari meja administrasi.
Baca juga: Viral, Video Kericuhan di Posko Penyekatan Suramadu, Warga Rusak Meja dan Berebut KTP
Dalam video lainnya, di tengah kerumunan warga, terdengar suara orang berteriak.
"Swab di Surabaya kisuh, KTP hilang semua. Semua orang mencari KTP. Aparatnya kurang adil, kurang tegas," kata suara dalam video tersebut.
Adapun posko penyekatan di dua sisi jembatan Suramadu didirikan sejak 5 Juni 2021 lalu untuk menggelar tes antigen kepada semua pengguna jalan.
Penyekatan menyusul semakin tingginya angka kasus Covid-19 di Bangkalan beberapa waktu terakhir.
(KOMPAS.COM/ Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.